Kemenag Kota Sukabumi Persilahkan Salat Idul Adha Berjamaah

Ilustrasi salat di masjid.

RADARSUKABUMI.com – Kantor Kementrian Agama Kota Sukabumi mempersilahkan masyarakat untuk melaksanakan salah Idul Adha secara berjamaah. Namun demikian, protokol kesehatan dalam pelaksanaan salat idul adha harus diterapkan.

Hal ini, diungkapkan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Sukabumi, Asep Hidayat.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, sesuai dengan Surat edaran no 18 2020 tentang penyelenggaraan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban tahun 1441 H menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19, salat Idul Adha boleh dilaksanakan disemua masjid dengan catatan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kota Suakbumi zona hijau, jadi salat Idul Adha diperbolehkan dilaksanakan secara berjamaah di masjid, tapi tetap protokol kesehatan maksimal harus menjadi prioritas,” jelasnya saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (13/7).

Penyelenggaraan shalat Idul Adha tahun 1441 H ini, dibolehkan untuk dilakukan di lapangan, masjid atau ruangan dengan persyaratan, nenyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan, melakukan pembersihan dan disinfeksi di area tempat pelaksanaan,

Membatasi jumlah pintu atau jalur keluar masuk tempat pelaksanaan guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan.

“Termasuk, harus menyediakan fasilitas cuci tangan, sabun, hand sanitizer di pintu atau jalur masuk dan keluar, menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk,” terangnya.

Jika ditemukan jamaah dengan suhu lebih dari 37,5’C, tidak diperkenankan memasuki area tempat pelaksanaan. Selain itu, harus menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal jarak 1 meter dan mempersingkat pelaksanaan shalat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya.

“Tidak mewadahi sumbangan sedekah Jemaah dengan cara menjalankan kotak, karena berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakitn penyelenggara memberikan himbauan kepada masyarakat tentangprotokol kesehatan pelaksanaan shalat Idul Adha,” bebernya.

Sedangkan bagi para jemaah, lanjut Asep, Harus dalam kondisi sehat, membawa sajadah shalat masing-masing, menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat pelaksanaan serta menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hansanitizer.

“Hindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan, jaga jarak antar jemaah minimal 1 meter serta kami menghimbau untuk tidak mengikuti shalat Idul Adha bagi anak-anak dan warga tanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *