Kasus Kekerasan Anak di Kota Sukabumi Mendominasi Laporan UPTD PPA

DP2KBP3A Kota Sukabumi
Konsdisi pelayanan di DP2KBP3A Kota Sukabumi

CIKOLE – Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, menyebutkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih kerap terjadi. Terbukti, pada awal Januari hingga akhir Juli 2023 terdapat sebanyak 34 kasus, dengan jumlah korban 43 orang yang didominasi anak-anak.

Kepala UPTD PPA DP2KBP3A Kota Sukabumi, Hendra Susanto menjelaskan, dari 34 kasus kekerasan tersebut, kasus perempuan tercatat ada 11.

Bacaan Lainnya

Sedangkan kasus kekerasan anak tercatat ada 23, dengan rincian anak laki-laki 10 dan anak perempuan 13. “Adapun, kasus tertinggi terjadi pada Januari yang jumlahnya mencapai 9 kasus, disusul Februari 6 kasus, Mei dan Juli 5 kasus, Maret 4 kasus, Juni 3 kasus, dan terendah pada April 2 kasus,” jelas Hendra kepada wartawan, Jumat (4/8).

Hendra menernagkan, jika meilihat dari data yang ada korban terbanyak terjadi pada Juni yang jumlahnya mencapai 10 orang, disusul Januari 9 ornag, Februari 6 orang, Mei 5 orang, Juli 5 orang, Maret 4 orang dan April 4 orang. Rinciannya, 11 perempuan, 17 anak laki-laki, dan 15 anak perempuan.

“Korban kekerasan yang paling mendominasi itu anak laki-laki, disusul anak perempuan, kemudian perempuan dewasa,” ungkapnya.

Dalam setiap layanan atau pengaduan yang masuk ke UPTD PPA, Hendra menegaskan, semuanya ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Unit PPA Polres Sukabumi Kota, dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi.

“Kami belum ada tingkat kesulitan yang terlalu sulit, karena kerja ini tim serta kami juga koordinasi dengan Unit PPA Polres dan Dinsos,” paparnya.

Ia menambahkan, semua pengaduan hingga saat ini sudah tertangani. Mulai, pendampingan pelaporan, pendampingan sikologis, rujukan hinggapendampingan visum. “Alhamdulillah sudah tertangani semua. Intinya, semua yang masuk ke layanan UPTD PPA kita sudah layani semua,” tukasnya. (bam)

Pos terkait