GUNUNGPUYUH– Seorang ibu hamil terkulai lemas di depan Gang rumahnya kampung Garung warga Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Senin (24/4) dini hari.
Diketahui, ibu hamil tersebut hendak melahirkan dan kesulitan mencari kendaraan. Bahkan, air ketubannya pun sudah pecah, sehingga harus segera dilarikan ke Rumah Sakit.
Ironisnya, saat akan dibawa ke salah satu rumah sakit terdekat, korban sempat ditolak lantaran dokter atau bidanya tidak ada, karena masih dalam suasana mudik lebaran.
Salah seorang warga Kecamatan Gunungpuyuh, Agus Rustiawandi (33) mengatakan, saat itu dirinya baru saja sampai dari perjalanan mudik di Jakarta.
Dia mendapatkan telepon dari Aden (20) yang merupakan petugas keamanan perumahan Karang Kencana. Saat itu, Agus diminta mencari kendaraa untuk mengantarkan seorang ibu yang hendak melahirkan.
“Saya baru sampe kerumah pukul 01.00 WIB, terus ada yang telepon dari Aden, dia bilang lagi cari mobil buat nganter ibu-ibu yang mau melahirkan. Ketika saya tiba di sana, kondisi ibu tersebut dalam keadaan lemas, menghawatirwakam dipinggir jalan dekat gang rumahnya. Dan air ketubanya pun sudah pecah,” ujar Agus saat dihubungi Radar Sukabumi, Selasa (25/4).
Agus mengaku, dirnya sempat membawa ibu tersebut ke Rumah Sakit terdekat, namaun disitu tidak mendapatkan dokter atau bidan, karena masih mudik. Dan langsung direkomendasikan ke RS Syamsudin SH atau Bunut.
“Sampe di rumah sakit pertama, kira-kira pukul 1:20, katanya dokter sama bidannya tidak ada masih pada mudik. Tidak berpikir lama, saya langsung bawa ke Bunut, dan Alhamdulillah di sana ada dokter,” ungkapnya.
Tidak menunggu waktu lama, lanjut Agus, setelah ditangani oleh bidan, dalam waktu 30 menit, dirinya mendapat kabar bahwa ibu tersebut, telah melahirkan seorang bayi perempuan dengan selamat. “Alhamdulillah dua nyawa terselamatkan, senang banget dan merasa lega,” tandasnya. (Cr4/t)
