“Alhamdulillah dengan dibantu warga setempat api bisa dipadamkan dengan cepat. Kebakaran ini, akibat kebocoran gas. Sementara kerugiannya mencapai Rp 15 juta,” kata Sandra kepada Radar Sukabumi, Minggu (15/7).
Lebih lanjut ia menjelaskan, di wilayah tersebut memang menjadi salah satu daerah yang rawan terjadi bencana alam. Mulai dari, kebakaran, banjir, longsor dan bencana lainnya.”Ya, Kecamatan Cikole memang menkadi sala satu daerah yang rawan terjadinya bencana alam khususnya kebakaran,” ujarnya.
Sebab itu, BPBD Kota Sukabumi tak hentinya melakukan sosialisasi untuk meminimalisir dampak dari resiko bencana alam. Sehingga, dengan begitu masyarakat dapat memahami bagaimana cara menyikapi bencana ketika terjadi.
“Hal yang paling penting dalam menangani bencana alam tidak boleh panik. Minimal, dengan terus diberikan pemahaman tentang kebencanaan masyarakat bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,” ujarnya.
Ia meminta, masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih, saat ini memasuki musim kemarau yang biasanya kerap terjadi kebakaran. Adapun diakibatkan beberapa penyebab kebakaran, misalnya saja akibat konsleting listri, gas bocor dan lupa mematikan kompor.
“Maka dari itu, masyarakat harus dapat memastikan kemanan rumahnya mulai dari instalansi listrik dan lainnya hingga aman,” pungkasnya.
(cr16/d)
