Fajar laksana dapat Penghargaan Unesco

Selain itu, juga memilih prioritas jika berkunjung ke seluruh dunia tanpa harus menerima  hambatan termasuk visa. “Semua negara harus menerima pemegang sertifikat ini. WPF Unesco memiliki 55 kantor di seluruh dunia termasuk di Indonesia,” jelasnya.

Muhammad Jaesus Chrisna menambahkan, mengenal sosok Fajar Laksana dari media dan informasi temannya di Jakarta. Untuk membuktikan hal itu, dirinya kemudian mengunjungi Ponpes Al Fath.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin ketemu dengan Fajar Laksana dan ingin membuktikan kebenarannya. Ternyata benar, ini menarik saya karena apa yang dilakukan di sini sangat alami dan ketika ketemu kami seperti teman lama,” ungkapnya.

Sementara itu, KH Fajar Laksana tidak menduga menerima penghargaan yang juga diterima oleh tokoh dunia tersebut. Sebab, apa yang dilakukannya selama ini tiada lain untuk menjalankan amanat dari agama, negara dan leluhurnya.

“Misi dari WPF Unesco itu sama dengan ajaran Agama Islam yakni rahmatan lil alamin, sama dengan UUD 45 dan siloka Prabu Siliwangi yakni silih asah, silih asuh dan silih wawangi.

Semuanya intinya menjaga perdamaian dunia. Dan saya siap untuk hadir jika diperlukan untuk memberikan sumbang saran demi kedamaian dunia,” jelas Fajar.

Pos terkait