CIKOLE- Rapat paripurna istimewa untuk pengesahan pengangkatan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota terpilih berdasarkan usulan KPU Kota Sukabumi menuai protes. Bahkan fraksi PDI Perjuangan menyatakan sikap untuk walk out sebelum acara paripurna istimewa dimulai.
Tiga anggota Fraksi PDI Perjuangan yang hadir dalam partipurna istimewa tersebut diantaranya, Rojab Asyari, Dede Koswara dan Tatan Kustandi. Ketiganya meninggalkan sidang paripurna istimewa, setelah interupsinya diabaikan oleh pimpinan sidang yang pimpin ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi.
Sekretaris Frkasi PDI Perjuangan, Rojab Asyari mengaku untuk agenda rapat paripurna ini hanya dijadwalkan untuk paripurna pertanggung jawaban (LKPJ) APBD 2017 saja, bukan paripurna istimewa pembacaan pengesahan, pengangkatan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota terpilih berdasarkan usulan KPU Kota Sukabumi.
” Rapat paripurna istimewa itu belum terjadwalkan di Badan Musyawarah (Banmus) dan saat terakhir Banmus tadi pagi belum ada keputusan. Kok tiba-tiba sekarang ada paripurna istimewa,” tandas Rojab Asyari.
Semestinya sambung dia, rapat paripurna istimewa itu disepakati dan dijadwalkan oleh Banmus. Bukan didalam rapat paripurna pertanggung jawaban APBD 2017 ada rapat paripurna lagi. ” Harusnya ketua tegas, bahwa agenda ini tunggal berkiatan dengan pertanggung jawaban APBD, tidak ada rapat paripurna didalam rapat paripurna,” jelasnya.
