Tidak hanya itu, para pemiliki toko dan yang berbelanja diwilayah sekitar jalan satu arah pun terkena imbasnya. Dimana pergerakan mereka yang biasanya lebih mudah nantinya akan terbatas karena harus berputar.
“Seperti halnya pemberlakuan satu arah di Jalan Station, para pemilik toko yang melakukan protes karena pergerakannya terbatas harus berputar dulu,” terang dia.
Kendati demikian, hal itu tidak menjadi persoalan yang krusial, sebab lalu lintas bukan hanya untuk kawasan tertentu saja, melainkan bisa berdampak kepada masyarakat secara keseluruhan dibanding masyarakat sekitar.
“Sedang kita kaji jalan mana yang akan di satu arahkan, seperti halnya di Jalan Pasundan, setiap pagi pasti jalan situ macet bisa kita buatkan satu arah,” pungkasnya.
(bal/t)
