SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Jumlah pustakawan di Kota Sukabumi rupanya belum ideal, bayangkan saja dari sekian banyak jumlah perpustakaan di Kota Sukabumi hanya terdapat empat pustakawan. Hal ini, menjadi prioritas Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Sukabumi untuk terus mencetak pustakawan.
Diungkapkan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Sukabumi, Nickeu Rahayu, untuk pustakawan yang sesuai dengan peraturan jumlahnya memang belum banyak. Namun begitu, masyarakat dan aparatur yang aktif diperpustakaan saat ini semakin menjamur. “Kalau pustakawan jumlanya ada empat, itu yang sesuai aturan, tapi yang saat ini terlibat banyak, mulai dari paratur wilayah sampai masyarakat,” terangnya kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pustakawan ialah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. “Ya, memang kalau pustakawan yang sesuai dengan perundang-undangan hanya ada empat, dan ini menjadi prioritas kami untuk terus mencetaknya. Tapi walaupun begitu, sudah banyak masyarakat yang terlibat dan peran aktif dalam kegiatan perpustakan,” ujarnya.
Tdiak hanya itu, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Sukabumi terus melakukan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kepustakaan. Pihaknya pun terus melakukan kunjungan ke setiap perpustakaan yang ada di kelurhan dan lembaga pendidikan ataupun taman baca masyarakat. “Kami terus melakukan pelatihan, pendampingan kepada pengelola perpustakaan, baik itu yang ada diperpustakaan Kota Sukabumi, hinga disetiap wilayah dan lembaga pendidikan,” terangnya.
Nickeu melanjutkan, pada 17 September mendatang, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, akan melantik pengurus Asosiasi Arsip Indonesia Kota Sukabumi dan akan diisi pula dengan gerakan menulis buku, me-review buku yang diikuti oleh siswa – siswi sekolah Dasar. “Gerkan literasi di Kota Sukabumi terus digaungkan dengan berbagai cara, khususnya dibulan kunjungan perpustakan saat ini,” singkatnya.
(upi/rs)
