RADAR SUKABUMI — Komunitas Juru Sembelih Halal (Juleha) DPD Sukabumi kembali menggelar pelatihan peningkatan kemampuan skill calon anggotanya. Setelah sukses dengan pelatihan fiqh menyembelih, kali ini, komunitas yang diketuai ustadz Yadi Abdullah tersebut memfokuskan pada kemampuan asah bilah atau alat menyembelih yang digelar di Masjid Assaabiq Komplek Gading Pangon Regency Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh, Minggu (20/9).
Dikatakan Yadi, kegiatan pelatihan ini menjadi syarat utama untuk menjadi anggota Juleha Sukabumi yang merujuk pada regulasi Juleha Provinsi Jawa Barat. Di mana, ada tiga tahapan yang harus diikuti calon anggotanya, yakni marhalah atau pelatihan terkait fiqh (ilmu) menyembelih, asah bilah dan pelatihan kesejahteraan hewan atau (Kesrawan).
“Alhamdulillah dari tiga syarat, kita sudah menjalankan sebanyak dua kali pelatihan dengan peserta yang cukup banyak, sekitar 50 orang,” kata Yadi kepada Radar Sukabumi.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para jagal khususnya yang tergabung dalam Juleha, bisa memperhartikan berbagai aspek peneymbelihan. Apalagi sambung dia, Juleha sendiri menjalani kerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) bidang peternakan dalam mengedukasi para praktisi sembelih atau jagal.
“Diharapkan para praktisi sembelih bisa sesuai syariat Islam dalam melakukan penyembelihannya dan sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” terang Yadi yang juga founder Hanima Foundations ini.
Dalam pelatihan kedua itu, para calon anggota diberikan materi asah bilah oleh juara chopper Asia Tenggara, Wak Rian Rajab. Di mana, selain materi kegiatan, para calon anggota tersebut diberikan materi praktek asah bilah dan diberikan pula beberapa fasilitas untuk dibawa pulang. (bam/t)
