SUKABUMI — Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, mencatat dari 485 koperasi yang terdata hanya 100 yang saat ini aktif menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Hal itu, terjadi akibat terdapak pandemi Covid-19 sehingga banyak korpasi stagnan hingga tidak aktif.
Pejabat Fungsional Diskumindag, Eros Rosmiati mengatakan, hingga saat ini Diskumindak baru menerima laporan 100 koperasi yang sudah menyelenggarakan RAT.
“Kalau yang aktif harus prediksi karena sampai sekarang masih roadshow, kalau menurut ODS (Online Data Sistem Red*) sendiri ada 485 saat ini.
Tetapi yang sudah memberikan laporan mencapai 100 RAT. Kami masih road show untuk mengetahui jumlah koperasi yang masih belum mau bercerita,” kata Eros kepada wartawan, Selasa (28/6).
Saat ini, lanjut Eros, Diskumindag tengah menyelenggarakan road show pada setiap koperasi yang ada di wilayah kota. Terlebih, minimnya penyelenggaraan RAT ini karena banyak koperasi yang terdampak pandemi.
“Ya, bukan hanya koperasi saja yang terdampak banyak koperasi yang tidak memberikan laporan. Banyak bisnis tutup, tetapi sekarang pasca pandemi sudah mulai koperasi yang memberikan laporan.
Artinya memang pandemi menjadi salah satu karena bukan koperasi saja, bisnis lain pun banyak yang tutup,” ujarnya.
Eros menjelaskan, dalam membangun koperasi perlu didasari kejujuran sesuai dengan prinsip koperasi. Banyak jenis yang ada dalam koperasi, bukan hanya simpan pinjam saja tetapi banyak yang lainnya. “Koperasi simpan pinjam hanya sebagian kecil saja tapi mungkin itu yang sedang berkembang saat ini,” jelasnya.
Menurutnya, RAT memegang peranan penting dalam koperasi. Karena itu, setiap koperasi perlu menyelenggarakannya demi keterbukaan kepada setiap anggota. “Kami harap, semua koperasi di Kota Sukabumi dapat segera bangkit dan lebih baik lagi ke depannya,” pungkansya. (bam/radar sukabumi)
