APPSI Kota Sukabumi Buka Gerai Migor Murah, Pembeli Mengular

APPSI Kota Sukabumi
APPSI Kota Sukabumi membuka gerai pasar minyak goreng murah di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyompong, Kecamatan Warudoyong, Rabu (20/4).

WARUDOYONG— Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Sukabumi membuka gerai pasar minyak goreng murah di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyompong, Kecamatan Warudoyong, Rabu (20/4).

Sebanyak 15 ribu kilogram minyak goreng curah akan didistribusikan dalam dua termin, yakni pada Rabu 20/4 sebanyak 7.450 kilogram dan termin sisanya akan disalurkan pada Jumat (22/4).

Bacaan Lainnya

Pembukaan gerai yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB itu sudah diserbu warga sejak pagi. Bahkan, jerigen dan tempat untuk menampung minyak sudah mengular, sehingga panitia membuat aturan agar menghindari terjadinya kericuhan.

Ketua APPSI Kota Sukabumi Nandang mengatakan, gerai minyak goreng murah ini dilakukan untuk meringankan beban para pedagang yang kesulitan mendapatkan minyak goreng untuk melanjutkan usahanya serta ibu-ibu rumah tangga.

Kegiatan yang dilakukannya tersebut bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI, Perusahaan Pedagang Indonesia (PPI), ID FOOD dan PT. Ahen Indonesia.

“Hari ini stok 7.450 kilogram. Sumber minyaknya kerjasama dengan BUMN dan sasaran dari operasi minyak murah ini untuk para pedagang, UMKM dan ibu-ibu rumah tangga dengan harga yang diberikan sesuai HET yaitu Rp 15.500,” ujar Nandang kepada Radar Sukabumi, (20/4).

Diterangkan Nandang, tidak ada persyaratan khusus untuk pembelian minyak goreng curah tersebut, namun warga yang ingin membeli cukup dengan membawa jerigen serta identitas diri.

“Persyaratan awalnya harus bawa fotocopy KTP dan NPWP, tapi akhirnya kita bicarakan juga. Kalau harus semua ini ratusan orang diminta NPWP, terus masyarakat juga tidak semua punya NPWP sehingga yang penting terwakili saja, koordinatornya yang menyerahkan NPWP dan KTP,” jelasnya.

Pembelian Minyak Goreng curah ini ada batasannya yakni satu orang maksimal 25 Kilogram. Warga yang ingin membeli harus antri dengan membawa jerigen atau wadah masing-masing.

“Tahap kedua hari Jumat, tempatnya bisa disini (jalan Pajagalan) lagi atau di Pasar Pelita misalnya,” jelasnya.

Di lokasi terpisah, Rosmawati warga asal Tipar Kecamatan Warudoyong mengaku senang bisa mendapatkan minyak goreng murah dengan harga Rp 15.500.

Meski dirinya bersama warga lain harus rela antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng murah tersebut. “Alhamdulillah senang, harganya per kg Rp 15.500. Di warung ada yang Rp 18 ribu ada yang Rp 17 ribu,” kata Rosmawati.

Ia mengaku, jika beli di pasar atau grosir, pembelian minyak goreng dibatasi perorang 1 kilogram. Itu pun sambung dia, para pembeli harus datang lebih pagi, sebab jika sudah siang hari stok minyak goreng sudah habis. “Saya gunakan minyak goreng ini untuk keperlu sehari-hari,” pungkasnya. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *