Sambil menunggu pembentukan tim pemenangan, konsolidasi partai koalisi terus dilakukan. “Kami masih menunggu di pusat dan provinsi. Dilihat dulu komposisi di pusat dan provinsi. Kalau dipusat sudah terbentuk, kami tinggal menunggu perintah,” katanya.
Menurutnya, kesamaan kubu Partai Demokrat dan PKS dalam mengusung walikota dan wakil wali kota Sukabumi terpilih, pasangan Ahmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami juga merupakan keuntungan bagi koalisi pendukung Capres-Cawapres, Prabowo-Sandi.
Meski saat itu mereka bersebarangan dengan Partai Gerindra dan PAN. “Kalau tadinya kami berseberangan pada Pilkada Kota Sukabumi, pada Pilpres 2019 kami bersama. Kami akan semakin kuat. Apalagi kami memiliki 14 kursi di dewan Kota Sukabumi,” katanya.
Sementara Ketua PAN Kota Sukabumi, Faisal Anwar Bagindo juga optimis di Kota Sukabumi unggul pada Pilpres 2019. Dia juga yakin perolehan suara melebihi dari Pilpres tahun 2014.
“Sekarang yang mendukung Prabowo-Sandi makin membludak. Dulu masyarakat ada yang berharap dengan Pak Jokowi, tapi harapannya tidak bisa direalisasikan. Sekarang harapannya beralih ke Prabowo-Sandi yang pasti amanah,” jelasnya.
(bal/d)
