Bacalon Wali Kota Sukabumi Muraz-Andri Panaskan Mesin Partai dan Relawan

Pasangan MAJU (Muraz - Andri Juara)
Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, M Muraz - Andri Hamami tengah melakukan konsolidasi dengan para pengurus partai dan relawan.

SUKABUMI – Pasangan bakal calon (Bacalon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, M. Muraz – Andri Hamami atau pasangan MAJU (Muraz – Andri Juara) terus panaskan mesin partai dan relawan yang sudah terbentuk dari berbagai elemen masyarakat.

Kali ini, pasangan MAJU yang resmi diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar ini, terus menyatukan kekuatan antara partai dengan relawan melalui konsolidasi bersama yang digelar di Sekretariat Bersama MAJU, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Di sini ini kita menyolidkan antara pengurus Partai Golkar dan Partai Demokrat dengan relawan, mereka harus kompak bersama tiga unsur ini. Sehingga di lapangan tidak ada lagu masalah. Mereka telah sepakat dan siap mewujudkan MAJU menjadi nomor satu dan bukan nomor dua,” ujar Bacalon Wali Kota Sukabumi, pada Senin (12/08).

Dalam konsolidasi tiga unsur itu, pasangan Bacalon Muraz – Andri juga memaparkan visi misi yang bakal diserahkan ke KPU pada saat pendaftaran nanti. Meskipun menurut Muraz, visi misi belum final dan masih ada koreksi.

“Kami juga menyampaikan visi misi bacalon yang akan diserahkan ke KPU, disampaikan juga dalam forum dan akan dikoreksi. Mari berjuang bersama sama, yakin bisa menang, kalau menang mudah mudahan masyarakat juga bisa lebih maslahat,” pungkasnya.

Sementara itu, bakal calon (Bacalon) Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami mengaminkan, bahwa pertemuan hari ini untuk memastikan kekompakan koalisi partai dan juga relawan yang sudah terbangun di berbagai wilayah.

“Kita pastikan kekompakan dari koalisi partai dengan relawan, karena Partai Demokrat dan Partai Golkar telah resmi mengeluarkan SK rekomendasi pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi kepada saya dan Pak Muraz,” ungkapnya.

Adapun pengunduran diri Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sambung Andri tidak berpengaruh terhadap rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar.

“Walaupun ada pengunduran diri ketum, itu tidak akan mempengaruhi, karena sudah direncanakan dari jauh jauh hari, setelah SK Bacalon Gubernur, Wali Kota, Bupati sudah keluar tidak berdampak apa-apa,” tutup Andri. (ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *