RADARSUKABUMI.com – Kendati bus antar-kota antar- provinsi (AKAP) dan antar-kota dalam provinsi (AKDP ) sudah mulai beroperasi di Terminal Type A KH Ahmad Sanusi, namun rupanya jumlah penumpang masih belum stabil.
Kepala Terminal Type A KH Ahmad Sanusi, Yukky Rahmat Yunus mengungkapkan, jumlah penumpang yang berangkat dan yang turun masih belum stabil walaupun bus AKDP dan AKAP sudah mulai beroperasi.
“Jumlah penumpang masih belum stabil, mungkin saja masyarakat yang bepergian ke luar kota masih khawatir oleh Covid-19,” jelas Yukki saat ditemui, belum lama ini.
Yukki menyebut, saat kondisi normal jumlah penumpang yang berangkat maupun yang turun dari Terminal Type A KH Ahmad Sanusi mencapai 1.000 hingga 1.400 penumpang.
Namun, saat ini setiap harinya hanya berkisar 180 hingga 200 penumpang.
“Penurunan penumpangnya jauh, apalagi yang menuju ke Jakarta atau daerah yang zona merah sudah jarang,” sebutnya.
Tidak hanya penumpang, lanjut Yukky, bus AKDP dan AKAP pun belum beroperasi secara keseluruhan. Terlebih dengan tujuan daerah terpapar karena calon penumpang harus memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
“Para PO bus juga belum mengoperasikan busnya semua, karena kan penumpangnya juga kurang. Misal yang ke Bandung itu paling hanya dua bus saja dari setiap PO,” bebernya.
Yukki meminta, masyarakat jangan terlalu khawatir karena protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Mulai dari kawasan terminal hingga dalam angkutan.
“Tentunya, protokol kesehatan itu menjadi syarat utama. Baik itu, kawasan terminal hingga dalam angkutan. Seperti penyemprotan rutin cairan diinfektan, penyediaan tempat mencuci tangan, hansanitizer dan lainnya,” pungkasnya. (upi/t)
