Ajak Milenial Perangi HIV/Aids

CIKOLE- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi ajak kaum milenial perangi radikalisme, narkoba, HIV/Aids, dan kekerasan terhadap remaja. Ajakan yang dikemas dalam roadshow tersebut, dilakukan perdana di Jawa Barat.

Ketua KPA Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menjelaskan, keterpilihan Kota Sukabumi sebagai daerah pioner roadshow karena dianggap paling cukup aktif dalam melakukan penangggulangan radikalisme, narkoba, HIV/Aids, dan kekerasan terhadap remaja.

Bacaan Lainnya

“Pastinya kami bersyukur Kota Sukabumi menjadi kota terpilih untuk melaksanakan Roadshow. Memang, teman-teman KPA semangatnya untuk memahami dampak dan efek negativ HIV/AIDS cukup tinggi, “ungkapnya belum lama ini.

Pasca kegiatan tersebut, lanjut Walikota Sukabumi terpilih ini, kaum milenial disetiap lingkungannya dapat mensosialisasikan tentang bahaya HIV/Aids. Sehingga, dengan begitu diharapkan mata rantai penyakit berbahaya jika secara perlahan bakal putus.

“Temuan kasus HIV/AIDS pada tahun 2018 bertambah. Kami mencatat terdapat 55 kasus hingga bulan Juli ini. Sehingga diharapkan semua elemn masyarakat mempunyai semangat untuk memutus mata rantai penyebaran HIV/Aids,” imbuhnya.

Sementara itu, Yuki Arifin Martawidjaja, motivator kaum milenial pencegahan HIV/Aids menambahkan, Aksi semangat untuk Indonesia ini yang harus lebih sering dilakukan.

Sehingga masyarakat, khususnya remaja bisa menghindari hal-hal yang menimbulkan penyakit atau merusak diri. “Harus sering digencarkan aksi seperti ini, sehingga bagaimana mereka paham apa yang bisa merusak diri mereka,” singkat vocalis Pas Band itu.

Ditempat yang sama, salah seorang pelajat SMA di Kota Sukabumi, Safitri mengaku, kegaitan tersebut menambah wawasannya tentang bahaya dan cara penanggulangan HIV/Aids.

Tentunya, pihaknya sepakat untuk menyampaikan kembali kepada masyarakat luas. “Kami sepakat menjadi generasi milenial yang sehat. Acara ini bagus sekali, kami jadi tahu bahaya dan cara menanggulanginya,” pungkasnya. (Cr15/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *