Warga Curugkembar Sukabumi ‘Sulap’ Motor jadi Predator

Motor Predator
Seorang anak saat di foto bersama motor milik Asep Barkah (27) warga Kampung Sukasari, Kecamatan Curugkembar yang dimodifikasi menyerupai karakter alien predator.

SUKABUMI – Kreatifitas Asep Barkah layak diancungi jempol. Warga Kampung Sukasari, RT 06/03, Desa Tanjungsari, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi memodifikasi sepeda motor matic miliknya menjadi karakter alien Predator. Alhasil, karya pria berusia 27 tahun viral di media sosial.

Dengan kemampuan khusus Asep Barkah, sepeda motor matic bermerek Yamaha Mio M3 tahun 2015 disulap menjadi sangat menarik, unik dan nyentrik. Salah satu orang yang terpincut adalah Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Paozi.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Desa Tanjungsari, Sutaga kepada Radar Sukabumi mengatakan, Asep Barkah telah lama menggeluti hobi modifikasi tersebut. Disebutkan pula, Asep Barkah menyulap spare part motor bekas menjadi figur menarik.

“Namun, ia itu sering berada di daerah Bogor karena bekerja sebagai tukang las dalam pembuatan pagar tralis. Jadi memang ada hubungannya kerja ia itu. Iya, jadi sewaktu kerja di Bogor ia sering memanfaatkan waktu luangnya untuk memodifikasi motornya,” kata Sutaga kepada Radar Sukabumi, Minggu (09/01).

Sutaga juga menjelaskan, Asep Barkah mulai memodifikasi Yamaha Mio M3 menjadi karakter Predator sejak tiga tahun yang lalu. Namun, hasilnya kerap kali di luar dugaan banyak orang.

Bahkan, jika Asep Barkah tengah mengendarai sepeda motor tersebut, tidak sedikit warga, mulai dari kalangan orang dewasa dan anak-anak yang meminta foto bersama dengan kendaraan sepeda motornya yang didesain seram ala predator dengan konsep ala alien itu.
“Kalau mulai viralnya saat menjelang akhir tahun 2021 hingga sekarang. Tidak sedikit banyak warganet yang mengekspose foto modifikasi motor itu, di media sosial. Salah satunya Facebook,” paparnya.

Sutaga juga menambahkan, dirinya mengaku tidak mengetahui secara detail dan kurang memahami soal pembuatan modifikasi motor tersebut. Hanya saja, pihaknya mengetahui bawha motor modifikasi ala predator itu sudah lama.

“Kalau misalkan di perkampungan itu, kan suka banyak yang heran kenapa motor itu berbeda dari yang lain. Jadi tanggapan dari masyarakat itu, bilang lelewiheun (berlebihan, red). Kemarin-kemarin saya sempat ketemu. Karena memang ia itu nikah baru-baru ini sama perempuan orang Pasir Kaliki. Sebenarnya, ia itu aslinya orang Sukasari dan rumahnya dekat dengan saya karena masih satu kedusunan hanya beda RT saja,” pungkassnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *