SUKABUMI — Dalam rangka sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, puluhan camat se Kabupaten Sukabumi diberikan bimbingan teknis pelatihan sosio kultural secara virtual oleh BKPSDM.
Kegiatan bimbingan teknis pelatihan sosio kultural sendiri di buka Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di ruang coman center setda jalan Siliwangi, no 10 Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu. Senin, (11/12).
Sekretaris daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, dengan digelarnya pelaksanaan bimbingan teknis pelatihan yang di ikuti seluruh camat tersebut, kedepan mereka dapat meningkatkan kompetensinya dalam rangka memberikan pelayanan maksimal dan optimal terhadap masyarakat.
Karena, kata Ade dengan pelatihan sosio kultural tersebut sangat bermanfaat dan akan bisa mingkatkan kompetensi para peserta, untuk itu Ade meminta para camat yang mengikuti bimtek pelatihan tersebut dapat melaksanakan dengan sungguh sungguh dan serius.
“Para camat ini, mereka ujung tombak kepala daerah, sehingga pelatihan ini sangat dibutuhkan, kepada peserta saya mohon diikuti secara serius,” ujar Ade.
“Tentunya harapan kami, pelatihan ini dapat meningkatkan indeks profesionalitas dari pada ASN yang saat ini sudah baik, menjadi lebih baik lagi kedepan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, BKPSDM kabupaten Sukabumi Asep Kusmayadi menambahkan, tujuan digelarnya bimbingan teknis pelatihan sosio kultural tersebut dalam rangka untuk implementasi rencana aksi kepala daerah tentang pengembangan sumber daya manusia berbasis potensi unggulan Kabupaten Sukabumi.
Tidak hanya itu, kata Asep Kusmayadi juga untuk mendorong perubahan sikap dan perilaku pejabat serta pegawai di masing-masing lingkungan tempat mereka bekerja melaksanakan tugas dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
“Pelatihan ini untuk mengembangkan dan mempromosikan kompetensi sosio kultural untuk kemajuan pemerintah kabupaten Sukabumi kedepan,” timpalnya.
Untuk itu Asep berharap, peserta yang merupakan para camat se kabupaten Sukabumi dapat lebih memahami, menerima kemajemukan serta mempunyai kemampuan dalam perbedaan secara konstruktif dan kreatif.
“Insya Allah pelatihan ini akan berlangsung selama 6 hari, tiga hari pelatihan secara virtual dan tiga hari secara tatap muka nanti,” paparnya. (ndi/d)
