SUKABUMI — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi, mulai merekrut peserta sebanyak 50 orang yang akan mendapatkan program Zakat Mart (Zmart) pada tahun ini.
50 orang ini akan direkrut dari lima kecamatan yakni, Kecamatan Kebon Pedes, Sukaraja, Sukalarang, Sukabumi dan Kecamatan Cisaat. “Tim pendampingan sudah dibentuk dan saat ini sudah mulai mencari peserta dari para pedagang kecil yang masuk kriteria.
Tim pendamping akan memilih 10 orang dari masing-masing kecamatan. Jadi dari lima kecamatan ini jumlah totalnya 50 peserta. Tahun depan jumlahnya akan terus bertambah,” kata Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, U Ruyani kepada Radar Sukabumi, Senin (9/3).
Setelah melakukan perekrutan, lanjut Ruyani, semua peserta akan mengikuti pembinaan selama tiga bulan sehingga pendistribusian barang mulai direalisasikan pada Juni mendatang.
“Baznas Pusat dan Baznas Provinsi Jawa Barat dan Baznas Kabupaten Sukabumi untuk program Zmart ini mencanangkan anggaran sebesar Rp1 miliar,” paparnya.
Anggaran ini, sambung Ruyani, bakal dialokasikan untuk membantu masyarakat miskin yang memiliki warung khususnya di daerah perkotaan. Lantaran, Zmart ini merupakan program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk usaha ritel mikro dengan meningkatkan eksistensi dan kapasitas untuk mangatasi kemiskinan di wilayah urban.
“Zmart ini untuk meningkatkan kepasitas warung sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar ritel modern serta mengatasi kemiskinan khususnya di wilayah perkotaan,” imbuhnya.
Pada 2020 ini, lanjut Kamal, Baznas Kabupaten Sukabumi menargetkan bantuan pengembangan sebanyak 50 unit warung dengan bantuan modal Rp20 juta per warung, Rp6 juta rehab warung dan Rp6 juta untuk produknya.
