Stok Logistik di Posko Gertan Sukabumi Menipis

Posko Pergerakan Tanah Sukabumi
UK RADAR SUKABUMI SUASANA : Perangkat Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, saat meninjau lokasi posko pergerakan tanah di Kampung Cigulusur, RT 01/01 yang mengalami kekurangan stok logistik.

PURABAYA – Kondisi warga terdampak dari bencana pergerakan tanah (gertan) di Kampung Cigulusur, RT 01/01, Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi kian memprihatinkan. Stok logistik untuk belasan warga terdampak khususnya yang tinggal di posko pengngsian yang dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sudah menipis.

Kepala Desa Margaluyu Yudiarto kepada Radar Sukabumi mengatakan, berdasarkan data yang tercatat di Pemerintah Desa Margaluyu saat ini, sisa stok logistik saat ini beras satu karung, mi instan tujuh dus, botan kecil 30 kaleng dan pempers untuk bayi.

Bacaan Lainnya

“Kalau 100 persen stok logistik ini, menipis tidak ada. Namun, memang sekarang kondisinya mulai menipis. Hanya saja, untuk stok minyak goreng yang berada di posko pengungsian dapat kami pastikan sudah kosong atau nihil,” kata Yudiarto kepada Radar Sukabumi pada Jumat (12/11).

Menurut Yudiarto, stok logistik untuk kebutuhan pokok korban pergerakan tanah di Kampung Cigulusur, RT 01/01, Desa Kepala Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, terutama beras diprediksi hanya akan mencukupi untuk dua sampai tiga hari kedepan. Selain logistik, sambung Yudiarto, panitia lokal bencana pergerakan tanah juga mengalami kekurangan dana siap pakai untuk penanganan pengungsi atau pemenuhan kebutuhan dasar di posko pengungsian.

“Apalagi saat ini retakan tanah di lokasi bencana semakin meluas. Sehingga, dana siap pakai untuk penanganan sangat kita butuhkan,” bebernya.

Selain kekurangan bantuan logistik, ujar Yudiarto, kondisi kesehatan warga terdampak yang tingal di tenda pengungsian pun sangat memprihatinkan. Bahkan, baru-baru ini terdapat salah seorang warga yang sudah lanjut usia telah terkena musibah. Karena, sewaktu tinggal di tenda pengungsian, kakinya telah disengat kalajengking.

“Kasihan warga kami, khususnya mereka yang tinggal ditenda pengungsian. Untung saja, kami sigap dan membawa warga yang tersengat kalajengking itu ke Rumah Sakit Sagaranten. Sehingga, kondisinya kini sudah membaik,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bencana pergerakan tanah yang menerjang wilayah Kampung Cigulusur, RT 01/01, Desa Kepala Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya ini, telah merusak enam rumah penduduk dengan jumlah delapan Kepala Keluarga (KK) dan 25 jiwa. Sementara, untuk rumah penduduk yang terancam berjumlah 14 rumah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *