Rumah Reyot Fatimah Dibangun TNI

Sejumlah anggota TNI saat gotong royong memperbaiki rumah Fatimah (44), di Kampung Ciburial, RT 55/11, Desa/Kecamatan Gunungguruh.

RADARSUKABUMI.com – GUNUNGGURUH – Wajah Fatimah (44), warga Kampung Ciburial, RT 55/11, Desa/Kecamatan Gunungguruh tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya ketika sejumlah anggota berseragam loreng mendatangi rumahnya yang nyaris ambruk. Betapa tidak, para prajurit ini sengaja datang untuk membangun kediaman janda lima anak itu.

Seperti diketahui, rumah Fatimah yang berukuran 5 x 6 meter terpaksa dirobohkan anggota TNI lantaran sudah tidak layak huni. Genting sudah banyak yang bocor, dinding rumah dan kayu penyangga pun sudah mulai lapuk.

Bacaan Lainnya

Tentu saja, kondisi ini sangat mengancam keselamatan jiwa penghuni rumah. “Terimakasih bapak-bapak TNI yang sudah membangun rumah saya. Mohon maaf saya tidak bisa memberi apa-apa,” lirih Fatimah sambil melihat anggota TNI yang tengah berjibaku merobohkan rumahnya untuk dilakuka perbaikan, kemarin (16/1).

Saat anggota TNI bergotong royong merobohkan bangunan rumahnya, sesaat terlihat air matanya menetes, tatapannya kosong menerawang. Setelah sadar, dia memaksa tersenyum menahan rasa harunya. “Saya tidak mampu membalas jasa baik bapak TNI. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalasnya,” ujarnya.

Sementara itu, Danposramil Gunungguruh, Pelda Erfan Rifai mengatakan, pembangunan rumah janda tersebut, berawal ketika pihaknya melihat kondisi rumah Fatimah yang kondisinya hampir roboh. “Selain itu juga, banyak laporan dari warga dan organisasi masyarakat soal kondisi rumah Fatimah yang hampir ambruk itu,” jelas Erpan.

Setelah itu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Koramil Cisaat dan Kodim 0607 Kota Sukabumi.Kemudian, ia langsung memutuskan untuk memperbaiki rumah reyot itu dengan dana swadaya.”Kami sebagai TNI melaksanakan karya bakti untuk membantu Fatimah. Hal ini, untuk memelihara budaya gotong-royong antara TNI, rakyat dan lintas sektor lainnya,” paparnya.

Sebelum melakukan pembangunan, ujar Erpan, anggota terpaksa merobohkan terlebih dahulu rumah Fatimah yang kondisinya nyaris ambruk tersebut. “Insya Allah, dalam waktu dua pekan bangunan rumah ini bisa langsung ditempati lagi oleh Ibu Fatimah. Saat ini, seluruh keluarga Fatimah sudah kami evakuasi ke rumah kontrakan yang lokasinya tidak jauh dengan bangunan rumah yang tengah direnovasi ini,” pungkasnya.

 

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *