Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Tersiksa

CISAAT – Saat ini, Kabupaten Sukabumi tengah dilanda kekeringan. Ribuan masyarakat pun kesulitan mendapatkan air bersih.

Namun ironisnya, di tengah-tengah kondisi memprihatinkan itu, 12 juta kubik air disedot oleh perusahaan setiap tahunnya untuk tujuan komersil.

Bacaan Lainnya

Data yang dihimpun Radar Sukabumi, saat ini terdapat 114 perusahaan yang menggunakan air bawah tanah. Ratusan perusahan itu berada di wilayah Utara Sukabumi.

Tidak kurang, air yang disedot oleh ratusan perusahaan ini mencapai 12 juta kubik pertahun. Sementara air yang berada pada cekungan Utara Sukabumi hanya mencapai 34 juta kubik.

“Ini artinya, beberapa tahun kemudian air di Kabupaten Sukabumi akan habis,” ujar Ketua Divisi Informasi dan Publikasi Lembaga Kajian Kebijakan dan Transparansi Anggaran Sukabumi (LK2TAS), Bakti Danurhadi kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/9).

Ironisnya, lanjut Bakti, yang merasakan atau menikmati jutaan kubik air itu bukanlah masyarakat Sukabumi. Air yang disedot itu diproduksi untuk kepentingan komersil.

Hal ini tentunya, pihak perusahaan meraup keuntungan yang luar biasa dari sumber daya alam yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *