GUNUNGGURUH – Pemerintah Kecamatan Gunungguruh menggelar Salat Istisqa atau meminta hujan di Lapangan Mangkalaya, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, kemarin (6/9). Ribuan warga dan pelajar khidmat menunaikan salat di bawah sinar matahari usai salat Jum’at.
Pantauan Radar Sukabumi, Abdullah bertindak sebagai khatib dan imam salat adalah Ustadz Bahrum. Pada kesempatan itu juga turut hadir Camat Gunungguruh, Koramil, Polsek, unsur pemerintah dan elemen masyarakat lainnya. “Kemarau tahun ini sudah berlangsung lebih dari empat bulan, hingga menyebabkan seluruh desa yang ada di Kecamatan Gunungguruh mengalami krisis air bersih,” jelas Camat Gunungguruh, Erry Ersatanto kepada Radar Sukabumi, kemarin (6/9).
Pelaksanaan Salat Istisqa tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Bupati Sukabumi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi. Dalam surat itu ditekankan, seluruh kecamatan harus melaksanakan Salat Istisqa. “Semoga hujan bisa segera turun. Sehingga wilayah Kecamatan Gunungguruh tidak lagi mengalami krisis air bersih,” imbuhnya.
Eri menyebutkan, hampir semua desa yang ada di Kecamatan Gunungguruh mengalami krisis air bersih. Namun berdasarkan laporan dari petugas lapangan, terdapat dua desa yang sering mengalami krisis air bersih. Yakni Desa Kebonmanggu dan Desa Cibolang.
“Dua desa ini paling sering mengalami krisis air bersih. Bahkan saat musim hujan, warga di sana sangat sulit mendapatkan air. Karena lokasinya berada di daerah perbukitan, seperti di Kampung Padaraang, Desa Kebonmanggu,” ujarnya.
Seorang guru SMKN I Gunungguruh, Ismatullah mengatakan, Salat Istiqa yang diikuti sekitar 1.200 siswa itu dipimpin oleh Ketua MUI Kecamatan Gunungguruh.
“Saya berharap dengan diselenggarakannya salat istisqo ini, wilayah Sukabumi khsusunya di Kecamatan Gunungguruh, dapat segera turun hujan,” pungkasnya. (Den/d)
