PSM Parungkuda Molor

PARUNGKUDA – Pasar Semi Modern (PSM) Parungkuda sampai saat ini belum juga selesai. Sejumlah pedagang pun sekarang ini masih menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS). Padahal, pihak pengembang PSM Parungkuda berjanji dua pekan setelah Idul Fitri bangunan pasar dipastikan selesai dan bisa ditempati para pedagang.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, janji pihak pengembang tersebut disampaikan kepada Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono saat melakukan Sidak ke pasar pada 19 Mei lalu. Namun faktanya, jangankan ditempati para pedagang, pemasangan jaringan listrik pada PSM Parungkuda pun hingga kini belum juga terpasang.

Bacaan Lainnya

“Belum terpasang listrik dan kelengkapan yang lainnya. Jadi belum bisa ditempati,” ujar seorang pedagang pakaian Pasar Parungkuda, Abuzar (48) saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin.

Menurutnya, sebagian masyarakat pedagang mengaku kecewa dengan molornya waktu penyelesaian pasar. Terlebih lagi, beberapa waktu kemarin sempat tersebar surat edaran pengalihan pengelolaan administrasi pasar dari PT Sarana Jaya Allia ke PT Tiga Jaya Utama.

“Jadi pusing juga, sudah mah pasar belum bisa digunakan, ada perubahan pula. Ya maunya sih segera diselesaikan pembangunan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sukabumi, Asep Japar mengaku, bila tidak ada halangan, pertengah Desember mendatang, PSM Parungkuda akan segera diresmikan. Artinya, para pedagang sudah bisa menempati PSM Parungkuda tersebut.

“Insya Allah pertengahan Desember mendatang akan kami resmikan. Mohon doa dari semua supaya tidak ada kendala,” pungkasnya singkat.

Sebelumnya telah diberitakan, pada 19 Mei lalu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono mengecek langsung pembangunan Pasar Semi Modern Cibadak dan Parungkuda. Dalam kunjungannya, Mantan Sekda Kabupaten Sukabumi ini meminta supaya pihak pelaksana pembangunan memperhatikan kualitas bangunan.

“Tolong perhatikan kualitas bangunan. Jangan sampai masyarakat pedagang mengeluh,” ujar Adjo Sardjono ditengah-tengah kunjungannya waktu itu.

Menjelang bulan suci Ramadhan ini, Adjo berkeyakinan kedua Pasar itu belum bisa digunakan oleh para pedagang. Pasalnya, saat ini tahapan pembangunan masih dalam tahap akhir. Sehingga, pelaksana pembangunan masih punya kesempatan untuk merapihkan pekerjaan dengan baik.

“Kalau puasa, sepertinya belum bisa digunakan. Mungkin nanti setelah lebaran. Pokoknya, kualitas bangunan harus diperhatikan,” singkatnya.

Mendengar ketegasan Wakil Bupati, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sukabumi, Asep Japar mengaku akan terus mengawasi proses pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, saat ini proses pembangunan sudah mencapai 90 persen.

“Sekarang proses finishing, mungkin nanti setelah lebaran baru bisa digunakan,” timpalnya.

Asjap juga berjanji akan mengawasi kualitas bangunan pasar. Hal itu supaya kualitas bangunan sesuai dengan perencanaan dan tidak dikeluhkan oleh masyarakat pedagang dikemudian hari.

“Akan terus kita awasi. Kualitas akan menjadi prioritas perhatian kami,” singkatnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *