Polsek Kebonpedes Gencarkan Bidik Damber

Kapolsek Kebonpedes Ipda Tommy saat memberikan makanan ikan lele pada Bidik Damber.

RADARSUKABUMI.com – Dalam menjaga ketahanan pangan di masa pandemi virus corona atau Covid 19, Polsek Kebonpedes, Resor Sukabumi Kota, melakukan Budidaya Ikan Lele Dalam Ember (Bidik Damber) di halaman kantor Mapolsek Kebonpedes.

Meski lahan yang dimiliki Polsek Kebonpedes, terbatas untuk melakukan budidaya ikan. Namun, institusi yang dipimpin Ipda Tommy ini, telah membuat terobosan baru melalui inovasinya. Salah satunya telah memanfaatkan lahannya untuk dijadikan tempat budidaya ikan.

Bacaan Lainnya

“Pada situasi pandemi virus corona atau Covid 19, memang semuanya serba kesulitan termasuk kesulitan untuk mendapatkan pangan. Sehingga kita menciptakan ketahanan pangan dengan lahan yang terbatas.

Bahkan, sampai tidak ada. Karena hampir semua lahan Polsek ini seluas bangunannya dengan luas sekitar 192 meter persegi. Nah itu semuanya full dibangun gedung dan lahan parkir,” jelas Tommy kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.

Untuk itu, ia bersama anggotannya telah menciptakan ketahanan pangan dengan media yang terbatas. Seperti
menciptakan budidaya ikan lele air tawar pada sebua media ember dengan ditumpang sarikan atau di diserfasikan dengan tanaman kang-kung jenis aquofonik.

“Aquafonik ini merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh di media alat tanam seadanya. Sehingga dapat tumbuh subur dengan konsumsi unsur haranya dari kotoran lele yang tercampur dalam air ember itu,” ujarnya.

Program Budik Damber ini, sambung Tommy, dimaksudkan agar kebutuhan pangan tidak sulit didapatkan disaat pandemi Covid 19. “Untuk itu, kita menciptakan ketahanan pangan dan menghasilkan produk pangan yang dapat dikonsumsi sendiri maupun masyarakat sekitar,” timpalnya.

Pihaknya berharap, dengan program ketahanan pangan ini, semua warga terdampak dari Covid 19 dapat mencontoh pola ketahanan Polri dengan budidaya ikan dalam ember.

Karena, menurutnya budidaya ikan tersebut tidak membutuhkan lahan yang cukup luas dan medianya cukup mudah dicari. “Nanti, bila panen hasilnya akan kita bagikan juga kepada masyarakat sekitar yang tidak mampu secara gratis,” pungkasnya.(den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *