SUKABUMI – Kasus dugaan pengeroyokan yang menewaskan seorang siswa kelas II SD di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, terus berlanjut.
Bahkan, Polres Sukabumi Kota dalam waktu dekat ini berencana akan kembali melakukan gelar perkara di Polisi Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), untuk mengusut tuntas kasus penyebab kematian MHD (9) yang diduga menjadi korban kekerasan di lingkungan sekolah.
“Rencana gelar perkara di Polda akan dipimpin oleh Bapak Direskrimum. Ini secepatnya akan dilakukan. Makanya, kita akan segera melakukan koordinasi dengan Polda Jabar,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo pada Senin (26/06).
Selain itu, dirinya juga mengaku sudah mendapatkan hasil autopsi pada jasad korban. Bahkan, ia berencana akan melakukan pemeriksaan lanjutan kepada dokter yang melaksanakan autopsi. “Iya, karena itu adalah bahasa kedokteran, kita akan terjemahkan biar lebih jelas,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai dugaan penyebab kematian korban akibat kekerasan. Ia mengaku belum bisa menjawab, dengan dalih pihak Kepolisian akan mendalami terlebih dahulu perkaranya dengan cara melakukan pemeriksaan kepada pihak dokter.
“Jadi, biar dokter yang menjelaskan. Begitupun, terkait perbedaan visum dan autopsi. Nanti, itu dokter yang menjelaskan karena itu bukan tanah kami terkait dengan masalah bahasa kedokteran,” pungkasnya. (Den)
