Polisi Sukabumi Siap Hadapi Bencana Alam dan Lakalaut

Polsek Ciracap
Polsek Ciracap bersama Muspika Ciracap melakukan koordinasi antisipasi kecelakaan laut oleh wisatawan.

SUKABUMI – Kapolsek Ciracap Polres Sukabumi AKP Imam Prayitno melakukan koordinasi dalam rangka penanggulangan bencana dan antisipasi kecelakaan laut di Pantai Ujunggenteng Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan koordinasi yang dilaksanakan pada Sabtu (13/11) lalu dihadiri sejumlah unsur mulai dari Pemerintah Kecamatan Ciracap, Koramil Ciracap, BPBD Ciracap dan perwakilan nelayan. Dalam kegiatan tersebut, dibahas kesiapan dalam mengantisipasi bencana alam termasuk kecelakaan dilaut yang dialami para wisatawan yang berkunjung dipantai.

Bacaan Lainnya

“Kita rapat di sini (Pantai Ujunggenteng, red.) untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan koordinasi serta komunikasi dalam menghadapi bencana alam serta laka laut,” ujar Imam, Minggu (14/11) dalam keterangannya.

Imam menambahkan hasil dari koordinasi tersebut Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ciracap menyatakan siap bersinergi dalam penanganan bencana alam dan kecelakaan di laut.

“Kita sama-sama siapkan sarana dan prasarananya untuk penanganan bencana dan laka dilaut,” ucapnya.

Selain itu juga dibahas dalam rapat tentang kesiapan mejelang perayaan tahun baru yang biasanya akan disertai lonjakan wisatawan.

Sementara itu, Kapolsek Nagrak AKP Deden Sulaeman bersama Muspika Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, serta unsur kelembagaan lainnya melaksanakan apel siaga bencana. Hal itu mengantisipasi jatuhnya banyak korban menghadapi suatu bencana alam.

Kapolsek nagrak AKP Deden Sulaeman menerangkan bahwa apel siaga bencana Forkopimcam Kecamatan Nagrak ini, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan apabila terjadi bencana alam.

“Dalam musim penghujan ini kejadian bencana alam semakin meningkat seperti longsor, tanah bergerak atau angin puting beliung. Kita tidak mengharapkan bencana alam terjadi, namun demikian dengan adanya kesiapan kita semua, maka kerugian material ataupun jiwa akibat bencana dapat diminimalisir sekecil mungkin,” pungkasnya. (ris/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *