Pohon Rawan Tumbang Segera Ditebang

CIBADAK – Pemerintah pusat akhirnya menjawab kegusaran warga terkait deretan pohon rawan tumbang yang bertengger di sepanjang jalan mulai Kecamatan Cikembar sampai Palabuhanratu. Dalam waktu dekat ini, ratusan pohon yang usianya lapuk akan segera dilakukan penebangan.

“Sehubungan dengan banyaknya usulan dan kekhawatiran warga terkait pohon tumbang di sepanjang jalan nasional mulai Cikembar sampai Palabuhanratu itu, maka kami dalam waktu dekat ini akan melakukan penebangan pohon yang rawan tumbang itu,” ujar Kepala Balai Besar Pengelola Jalan Nasional VI, Atyanto Busono saat menghubungi Radar Sukabumi, kemarin (16/10).

Bacaan Lainnya

Menurut Atyanto, selama penebangan pohon berlangsung, kemungkinan besar arus lalu lintas akan terganggu. Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati saat melintas.

“Kami juga sampaikan permohonan maaf bila nanti perjalanan terganggu. Ini tentunya demi kelancaran proses penebangan,” imbuhnya.

Kendati demikian, supaya arus lalu lintas tetap berjalan lancar, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait lainnya dalam hal pengaturan arus lalu lintas.

Ia menegaskan, masyarakat pengguna jalan diharap berhati-hati ketika melintas.

“Rencananya mulai Kamis mendatang, penebangan akan kami mulai. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 30 hari kalender,” pungkasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan ada empat kecamatan yang rawan terjadi pohon tumbang.

Keempat kecamatan yang rawan pohon tumbang itu ialah Kecamatan Cikembar, Warungkiara, Bantargadung dan Palabuhanratu.

Sepanjang perlintasan ini, terdapat deretan pohon mahoni baik sebelah kanan maupun kiri yang usianya sudah lapuk dan rawan tumbang.

“Cuaca saat ini sudah terbilang ekstrim, hujan deras sering melanda. Kami khawatir sewaktu-waktu pohon yang dahannya mencolok ke jalan itu tumbang,” ujar Pusdal Ops BPBD Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana kepada Radar Sukabumi.

Menurut Yana, sebetulnya daerah yang rawan terjadinya pohon tumbang itu tidak hanya di jalur menuju Palabuhanratu saja, melainkan juga akses menuju daerah Pajampangan.

Kondisi cuaca yang terus hujan ini, semakin rentan terjadinya pohon tumbang dan kecelakaan lalu lintas.

“Daerah Pajampangan juga sama rawan cuma lebih dominan bencana longsornya, kalau yang di-empat kecamatan tadi banyak pepohonan yang rawan tumbang karena usianya sudah tua,” jelasnya.

Mengungat kondisi itu, Yana menghimbau kepada para pengendara untuk waspada saat melintasi jalan.

Terlebih lagi, saat melintasi jalan yang kerap pohon berjejer pohon berusia senja dan tebing saat kondisi hujan deras.

“Terkait penebangan, itu bukan kewenangan kami melainkan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Kami sudah sampaikan persoalan ini. Sehingga, sebagian sudah ada yang ditebang, sebagian lagi belum. Kami harap, dinas terkait segera kembali melakukan penebangan pohon supaya tidak ada kejadian yang tidak diinginkan,” tandasnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *