PGRI Kabupaten Sukabumi Laporkan Akun Medsos Atep Romli, Ini Alasannya

PGRI Kabupaten Sukabumi
Sekretaris PGRI Kabupaten Sukabumi saat menunjukan kertas bukti pelaporan

PALABUHANRATU – Pengurus PGRI Kabupaten Sukabumi datangi mako polres Sukabumi di jalan Komplek Perkantoran Jajaway, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu.

Kedatangan pengurus PGRI Kabupaten Sukabumi ke mako Polres yang dipimpin Asep Nurahman yang juga merupakan sebagai Sekretaris untuk membuat pelaporan yang berkaitan dengan pencemaran nama baik juga termasuk penghinaan terhadap guru yang dilakukan salah satu oknum akun media sosial facebook dengan nama Atep Romli.

Bacaan Lainnya

“Sudah kami screenshot itu walaupun sudah dihapus di akun Facebooknya tapi kami, rekan-rekan kami di lapangan sudah screenshot,” ujar Asep.

Adanya unggahan akun Atep Romli tersebut, kata Asep Nurhman menimbulkan reaksi yang begitu besar dari para guru guru lainnya, yang merasa tersinggung dan reaksi tersebut tidak hanya di Kabupaten Sukabumi bahkan namun di berbagai kabupaten kota di Jawa Barat khususnya.

“Karena kami punya grup Jawa Barat dan kemungkinan hari ini ada 5 kabupaten kota yang mau melaporkan,” jelasnya.

Sehingga upaya pelaporan yang dilakukannya, lanjut Asep, tiada lain adalah untuk mereda reaksi para guru yang sedang memanas, dan dikhawatirkan melakukan hal yang di luar hukum atau bertindak sendiri-sendiri alias main hakim sendiri.

“Memang di dalam postingannya itu ditujukan pada guru-guru, tidak perorangan, oleh itu kami selaku organisasi profesi yang memiliki jati diri tentunya membela hak-hak anggota kami, sesuai AD ART tata tertib yang ada di organisasi,” terangnya.

Masih kata Asep, adapun pemicu diduga karena adanya peristiwa berkaitan dengan kecelakaan bus di Subang Ciater, sekolah SMK Lingga Depok hingga menelan korban jitu.

“Nah itu salah satu pemicunya, sehingga mereka mengatakan kalau mau menyalahkan ya silakan lah, tapi tunjukkan saja mau menyalahkan siapa? umpamanya menyalakan pada guru silakan itu tapi jangan sampai menghina profesi guru yang semuanya guru disamaratakan,” paparnya.

Adapun akun facebook atas nama Atep Romli tersebut, tegas Asep Nurahman berkat kerjasama dan pencarian yang dilakukan para satgas dari PGRi di 47 kecamatan se- kabupaten Sukabumi oknum tersebut diketahui merupakan warga Surade.

“Alhamdulillah sudah ada kabar kami di lapangan semua bergerak dan mencari, konon dia (Atep Romli) ada di daerah jampng Surade, berkat informasi bantuan dari masyarakat juga, karena kita juga punya jaringan dengan masyarakat yang bukan hanya karena jaringan PGRI saja guru-guru juga punya jaringan dengan masyarakat dan hubungan baik dengan masyarakat dengan ormas di masyarakat akhirnya mereka membantu,” ucapnya.

Sementara itu dalam postingannya yang sempat di screenshot akun facebook Atep Romli menuliskan dan mengunggah kata kata yang dianggap tidak pantas diucapkan yakni

“Warning, hey para wali murid/ guru sekolah kalian itu ditugaskan untuk mengajar bukan untuk berbisnis sampe menghilangkan anak murid begitu banyak, gak mikir ya gaji kalian itu dari pemerintah emang gak cukup, sampe ngadain tour bisnis segala, goblog tangkurak guru sia, matak aing sok nyaram ka para guru hal NU Kitu patut, kehed siah guru te boga polo”. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *