“Akibat bendungab jebol itu, lahan sawah di wilayah kedusunan 4 dan kedusunan 1 dengan total hampir 100 hekatare lebih tidak bisa terairi. Iya, dampaknya hasil produksi petani terutama padi menurun drastis dan menimbulkan krisisnya ketahanan pangan di wilayah Desa Bojongsawah,” tandasnya.
Pihaknya menambahkan, saat ini area pertanian padi di wilayah Desa Bojongsawah tengah memasuki dua bulan penanaman. Jika, lahan pesawahan warga tidak maksimal mendapatkan pasokan air, maka dapat dipastikan gagal panen.
“Kalau gagal panen, kerugian petani bisa mencapai kurang lebih Rp3 Miliyar dari total area lahan pesawahan 100 hektare itu. Iya, pada 1 hektare ini bisa menghasilkan 7 ton atau 7 ribu kilogram. Sementara harga gabah basahnya per kilogram Rp3500. Jadi totalnya pada 1 hektare itu, Rp25 juta petani akan mengalami kerugian jika area pesawahannya gagal panen,” pungkasnya. (den/d)