Petani dan Pelaku Usaha Penggilingan Padi di Sukabumi Hemat Jutaan Per Bulan dari Program Electrifying Agriculture PLN

Penggilingan Padi di Sukabum

Sukabumi – Program electrifying agriculture (EA) mampu meningkatkan pendapatan para petani dan pelaku usaha padi di wilayah Kebonpedes, Sukabumi, Jawa Barat. Program unggulan PLN selain mampu mendorong efisiensi dan produktivitas juga meningkatkan kesejahteraan petani dan para pelaku usaha.

Ujang, salah satu pelaku usaha penggilingan padi di wilayah Kebonpedes merasakan manfaat dari program EA yang dihadirkan PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi. Menurut dia, peralihan mesin penggilingan padi berbahan bakar solar ke listrik mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan kapasitas produksi beras di usaha miliknya.

Bacaan Lainnya

Menurut pernyataan pelanggan, bahwa usahanya selama ini beroperasi menggunakan mesin berbahan bakar solar dengan jam operasional yang tidak maksimal.

Biaya operasionalnya pun tidak murah, tidak efektif karena tidak dapat beroperasi 24 jam sehingga produk yang dihasilkan tidak maksimal, dengan pemasangan listrik ini kedepannya proses pengeringan, penggilingan, dan pengemasan padi bisa dilakukan 24 jam apabila diperlukan, yang tadinya sehari bisa mengolah 30 ton beras, sekarang sudah bisa mengolah 60 ton beras.

“Saya sebelumnya menggunakan diesel, untuk tiga unit mesin tapi terkendala di solar. Saya banyak berdiskusi dengan rekan-rekan di Indramayu dan di Cianjur, pakai listrik lebih hemat dan simpel. Kalau pakai genzet berisik, jam 9 malam harus dimatikan. Pekerjaan yang seharusnya 1 hari (selesai), pakai genzet bisa menjadi 2 hari 2 malam karena jam 9 harus matikan genzet. Kalau pakai listrik bisa 24 jam, jadi produksi lebih cepat. Setiap hari bisa menjemur (dengan blower) dan setiap hari bisa menggiling, dengan menggunakan listrik bisa lebih maksimal produksinya. Kemarin saya bayar biaya pasang, hari ini sudah terpasang listriknya. Terima kasih atas pelayanan cepat dari PLN”, tuturnya.

General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia dalam keterangannya menyampaikan, elektrifikasi di sektor pertanian merupakan salah satu langkah PLN untuk mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

“Melalui program electrifying agriculture PLN berupaya mendorong modernisasi pertanian sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan efisiensi biaya operasional pelaku usaha dan petani. Program ini juga mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan dapat menggerakkan perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Susiana.

Senada dengan pernyataan General Manager PLN UID Jawa Barat, Manager PLN UP3 Sukabumi, Yuniar Budi Satrio menyampaikan bahwa PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan listrik yang andal dan mampu mendorong ekonomi masyarakat.

“EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para pelaku usaha dan petani. Penggunaan listrik dalam penggilingan padi, jika dilakukan dengan tepat dan efisien, dapat menjadi langkah yang positif dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan industri penggilingan padi,”tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *