Jamaah Haji Asal Cisaat Sukabumi, Meninggal Dunia Usai Sholat Dhuha di Madinah

Jamaah Haji Asal Cisaat Sukabumi
Kasi PHU Kemenag Kabupaten Sukabumi, H. Abdul Manan bersama jajarannya, saat bertakziah ke rumah duka di Kampung Nagrak Kidul, RT 07/RW 07, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat.

SUKABUMI – Salah seorang jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi, Didi Rowandi (69) asal warga Kampung Nagrak Kidul, RT 07/RW 07, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, dikabarkan meninggal dunia di tanah suci Madinah.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) pada Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, H. Abdul Manan kepada Radar Sukabumi mengatakan, almarhum Didi yang meninggal dunia di tanah suci itu, merupakan jamaah haji asa Kabupaten Sukabumi tahun 1445 Hijriah yang masuk dalam Kloter 3 JKS, serta rombongan 11 dan regu 43 dengan nomor paspor E5111032.

Bacaan Lainnya

“Beliau meninggal dunia pada 14 Mei sekira pukul 10.45 WIA atau waktu Arab Saudi di Hotel Bara Toyiba Sektor 5 Madinah,” kata H. Abdul Manan kepada Radar Sukabumi pada Minggu (19/05).

“Almarhum meninggal setelah melaksanakan sholat dhuha, kemudian kembali ke hotel untuk sarapan, setelah itu, ia mengeluh sakit kepala kemudian tidur. Pas saat tidur langsung meninggal dunia di kamar hotel,” paparnya.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sambung H. Abdul Manan, almarhum sempat mengeluhkan rasa sakit kepala seperti ditusuk-tusuk disertai batuk. Kemudian, almarhum yang masuk pada jamaah haji regu 43 itu, sempat mengalami muntah kurang lebih 10 menit.

“Kemudian Ketua Rombongan 11, menghubungi dokter kloter pukul 10.37 waktu Arab Saudi untuk diperiksa,” ujarnya.

Saat korban mengalami keluhan sakit, dokter kloter tengah di sektor 4 yang lokasinya berada di hotel yang sama dengan almarhum. Enam menit kemudian, pada pukul 10.43 waktu Arab Saudix Ketua Rombongan menelpon kembali dokter kloter dan mengatakan, bahwa pasien pingsan.

“Saat menelpon itu, dokter kloter sudah ada di depan hotel. Nah, 1 menit kemudian dokter datang kemudian terlihat petugas PPIH sedang melakukan RJP, kemudian diambil alih diperiksa dokter kloter dan sudah tidak ada respon, tidak ada nadi dan sekitar 10.45 waktu Arab Saudi jemaah dinyatakan meninggal dunia,” paparnya.

“Berdasarkan keterangan dari dr TKHI Kloter 3 JKS, almarhum ini memiliki riwayat sakit jantung, dan ia sudah diberi tanda khusus resti dengan pita pink di syal dan tas paspor,” bebernya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, almarhum telah berangkat ke tanah suci Mekah untuk melaksanakan ibadah haji bersama istrinya bernama Kokoy Rukoyah (56). Saat proses keberangkatan, almarhum dalam kondisi sehat wal afiat. Namun, setelah memasuki hari ke dua dan ketiga, almarhum mulai mengalami gejala pusing dan sakit kepala.

“Beliau berangkat bersama istrinya, dan istrinya ini semoga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi yang telah menimpa kepada almarhum suaminya,” tukasnya.

“Tentu saja kita semua yakin, Insya Allah beliau wafat dalam keadaan khusnul khotimah dan beliau dimakamkan di Kota Madinah dan diurus langsung oleh PPIH Arab Saudi,” paparnya.

Pada beberapa waktu yang lalu, ia bersama jajarannya sudah melakukan kunjungan untuk bertakziah kepada rumah duka yang berada di Kampung Nagrak Kidul, RT 07/RW 07, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

“Alhamdulillah, kita sudah bertemu dengan pihak keluarganya dan mereka juga telah mengiklaskan kepergian almarhum, karena mungkin kalau menurut almarhum kematian di tanah suci itu merupakan sesuatu yang diharapkan, namun bagi keluarganya sangat kehilangan. Tentu saja, kami akan berdoa kepada Allah SWT, semoga almarhum khusnul khotimah,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *