Penyalahgunaan Narkoba Tinggi, BNNK Bentuk TAT

SUKABUMI— Guna menekan penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi, membentuk Tim Asesment Terpadu (TAT). Hal itu, sebagai salah satu strategi program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi, AKBP Deni Yus Danial memgatakan, TAT yang dibentuk di Kabupaten/Kota Sukabumi ini melibatkan tim dokter dua orang dan tim hukum.

Bacaan Lainnya

Seperti, jaksa, penyidik polri dan penyidik BNNK. “Jadi, masing masing yang dilibatkan sebanyak dua orang dari dokter dan tim hukum,” kata Deni kepada Radar Sukabumi, kemarin (26/10).

Dijelaskan Deni, tak dipungkiri saat ini masih banyak ditemukan penyalahgunaan narkoba. Pada 2018 saja, terhitung dari Januari samapai Oktober data rehab di Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) terdapat sebanyak 70 orang. Rinciannya, 66 laki-laki dan 4 orang perempuan yang direhabilitasi.

“Sedangkan untuk pengungkapan kasus sebanyak 4 kasus jaringan peredaran gelap narkoba jenis sabu dan ganja dan tersangka berjumlah 7 orang,” jalasnya.

Sebab itu, strategi BNNK Sukabumi dalam menghadapi maraknya penyalahgunaan dan peredatan gelap narkoba yakni, melalui program P4GN menjadi upaya sistematis berdasarkan data penyalahgunaan narkoba yang tepat dan akurat, perencanaan yang efektif dan efisien untuk mencegah, melindungi dan menyelamatkan warga negara dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *