RADARSUKABUMI.com – PALABUANRATU– Meski masih menyisakan waktu beberapa hari lagi, penjual terompet untuk menyambut pergantian tahun baru 2019 bermunculan. Namun, hingga kini penjulanan terompet yang hadir musiman ini masih diselimuti keresahan barang daganganya. Cuaca yang tidak mendukung dan isu bencana tsunami menjadi bayang-bayang para pedagang terompet di Palabuhanratu.
“Kalo musim hujan terus, saya sangat mencemaskan dagang tidak habis terjual seiring musim liburan Natal dan Tahun baru sangat berpengaruh,”ujar Sulaeman (59) saat di temui di lapak jualan terompetnya, Jalan Siliwangi, Palabuanratu, kemarin (25/12).
Menurut warga Kampung Patuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuanratu ini lebih jauh menjelaskan, dipergantian tahun ini, Sulaeman sangat berharap momentum perayaan Natal dan tahun baru dapat mengantongi keuntungan lebih besar dibandingkan tahun lalu.
“Kami penuh berharap tahun ini, dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari tahun sebelumnya. Kendati hujan terus membasahi seluruh dagangan sehingga sangat merugikan kami,” kata Sulaeman.
Untuk meraup rejeki di liburan Natal dan Tahun baru lebih banyak, Sulaeman kini tidak sendirian. Kali ini, dirinya mengerahkan sebagian besar anggota keluarganya untuk ikut menjajakan dagangan trompetnya di beberapa titik Palabuanratu.
“Tahun ini, semua keluarga saya ikut membantu jualan terompet hasil kreasinya, yang disebar disejumlah titik pusat keramaian Palabuanratu. Mudah-mudahan dengan memperdayakan empat orang anak dan dua cucu saya, dapat memperoleh pendapatan lebih besar,”katanya.
