Pengaman Jalan Perbatasan Sukabumi-Banten Dibiarkan Rusak, Masyarakat Cisolok Harapkan Perbaikan

Pengaman Jalan Cisolok Sukabumi
Pagar Pengaman Jalan atau Guardrail Terlepas di jalan Kampung Cilengka, Desa Pasirbaru, Kacamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI – Miris disejumlah titik lokasi ruas jalan nasional Cisolok – Cibareno Banten pagar pengaman jalan atau Guardrail di biarkan lepas dari tiang penyangga.

Pantauan dilapangan Guardrail atau pagar pengaman jalan terlepas mulai dari kampung Cilengka, puncak Habibie, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi hingga ke Kampung Cibareno perbatasan Banten.

Bacaan Lainnya

Hal itu banyak mengundang keluhan masyarakat yang melintas baik masyarakat sekitar ataupun wisatawan yang akan berlibur ke kawasan puncak Habibie dan Sawarna.

Seperti diungkapkan Disa (31 tahun) warga Kampung Cilengka, keberadaan Guardrail atau pagar pengaman jalan menurutnya sudah lama dibiarkan terlepas dari tiang penyangga, dan tidak hanya itu menurutnya sebagian orang menilai posisinya pagar pengaman jalan hanya sebagai pajangan.

“Sebenarnya kita pertanyakan ini ke dinas terkait kenapa dibiarkan, bukan hal itu saja, seolah oleh besi penyangga itu hanya untuk pajangan saja kalau saya lihat,” ungkapnya. Jumat, 17 Juni 2022.

Lepasnya pagar pengaman jalan, kata Disa, tidak diketahui secara pasti oleh masyarakat sekitar, menurutnya dimungkinkan bautnya terlepas dengan sendirinya, namun jiga dicuri orang tidak bertanggung jawab.

“Gak tau di curi, mungkin lepas biasa, penyangganya kan ditanam ditanah, gak mungkin juga baut melepaskan diri dari batangan penyangga dengan sendirinya, saya juga bingung,” jelasnya.

Masih kata Disa, tidak hanya di Kampung Cilengka, pagar pengaman jalan menuju ke arah puncak Habibi juga sudah tidak ada padahal dengan kondisi jalan yang turunan curam dengan bagian bawah jurang keberadaannya sangat dibutuhkan.

“Arah puncak habibie gak ada juga, saya herankan, dilokasi yang seharusnya ada, ini malah tidak ada, sedangkan jalan ini dikatakan rawan kecelakaan,” terangnya.

“Bahkan beberapa hari kemarin ada yang kecelakaan sampai harus dirujuk ke rumah sakit R. Syamsudin, karena pagar pengaman jalan tidak dipasang, gak tahu itu tim survey seperti apa,” imbuhnya.

Sementara itu Leo Lukman (36 tahun) warga Palabuhanratu menambahkan, tidak hanya pagar pengaman jalan yang dibiarkan rusak namun juga sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum sepanjang jalan tersebut tidak berfungsi alias mati.

“Dijalan akses ini juga posisi lampu PJU pada mati alias lampunya tidak menyala, itu pajangan saja. Kami berharap ke dinas terkait tolong tinjau ulang, jangan sampai pekerjaan seperti ini seolah olah menjadi apa ya, saya juga bingung dan heran, gak menegerti gak faham,” timpalnya.

“Saya herankan ini jalur utama lintas provinsi Jabar dan Banten lewat sini. PJU nya bisa lihat sendirilah dari perbatasan Cibareno itu sampai sini (Kampung Cilengka- red) minim sekali, cuman untungnya disini tidak rawan begal seperti daerah lain, tapi tetap disayangkan banyak orang orang yang berwisata kesini mempertanyakan hal itu juga, ini jalur wisata gak ada penerangannya begitu,” pungkasnya. (Cr2/radar sukabumi)

Pengaman Jalan Cisolok Sukabumi
Pagar Pengaman Jalan atau Guardrail Terlepas di jalan Kampung Cilengka, Desa Pasirbaru, Kacamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *