Penemuan Tulang Tengkorak Cikidang Hasil Ritual, Ini Penjelasan Kades

MENUNJUKAN : Salah seorang warga pada saat menunjukan tengkorak yang ditemukan dikebun timun

SUKABUMI — Kepala Desa Bumisari Kecamatan Cikidang, Sholihudin menjelaskan, penemuan tulang belulang manusia dibungkus karung yang diduga jasad Kasinem (65), korban pembunuhan di Kampung Cimapag Desa Bumisari RT (03/07) Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (14/03) merupakan hasil dari ritual Supranatural.

Menurutnya, penemuan tulang belulang itu berawal dari laporan anggota Karang Taruna Bumisari, Wahid Abdulillah (40) atau bah Azum, yang melakukan ritual terhadap tengkorak korban pembunuhan.  “Bah Azum itu kalau di saya mah orangnya ahli spiritual, saat itu dia sedang ritual tetapi tujuannya bukan mencari itu (tulang belulang). Tiba-tiba dua hari setelah ditemukan tulang belulang pertama datang (arwah kasinem). Bahkan nanya benar gak ya, kata saya mungkin saja,” papar dia.

Bacaan Lainnya

Lanjut Sholihudin, bah Azum penasaran dan mulai mencari dengan menggunakan alat Supranatural. Dan itu hanya bah Azum yang tahu. “Ketika dicari ada suara menangis, saya juga percaya gak percaya. Saya dengar direkam dalam posisi gelap,” ucapnya.

Ia berpikir apa yang disampaikan bah Azum ini hanya becanda, tetapi semakin hari bah Azum semakin penasaran dan sempat menyampaikan kepadanya, bahwa ia tidak yakin tulang korban dibuang ke sungai.

“Awalnya saya berpikir bercanda, bah Azum juga makin kesini penasaran. Kata bah azum saya gak yakin ini dibuang ke sungai. Nah,
setelah dua hari kejadian pengungkapan itu bah azum mulai mencari dan dari keterangan bah azum menemukan petunjuk itu, Timun dan Kebun,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *