Pemohon Kartu Kuning di Sukabumi Membludak, Ini penyebabnya

MELAYANI : Petugas Disnakertrans Kabupaten Sukabumi saat melayani warga untuk membuat kartu kuning. (FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI – Pasca libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, pemohon kartu pencari kerja (AK1) atau kartu kuning di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnkertrans) Kabupaten Sukabumi, membludak pada Kamis (20/05/2021).

Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Elly Widianingsih Ahli Muda Dinas Tenga Kerja dan Transmigras (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, setelah lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, tepatnya pada tiga hari terakhir ini, pemohonan untuk pembutan kartu pencari kerja ke kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi meningkat jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

Bacaan Lainnya

“Biasanya, kalau hari-hari biasa itu hanya ada sekitar 50 orang saja yang membuat kartu kuning. Nah, setelah lebaran tahun ini, perharinya sampai 200 orang lebih yang datang untuk membuat kartu pencari kerja ke kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi,” kata Elly kepada Radar Sukabumi pada Kamis (20/05/2021).

Berdasarkan data yang tercatat di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, pada Senin 17 Mei 2021 terdapat 220 orang yang membuat kartu kuning. Sementara, pada Selasa 18 Mei 2021 terdapat 290 orang dan pada Rabu 19 Mei 2021 terdapat sekitar 200 orang yang membuat kartu pencari kerja ke kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi. “Nah, kalau untuk hari ini sampai pukul 12.00 WIB sudah mencapai 150 orang yang membuat kartu kuning itu,” ujarnya.

Menurut Elly, membludaknya pemohon untuk membuat kartu pencari kerja ini,  dipengaruhi oleh berbagai faktor. Diantaranya, karena adanya informasi dari beberapa perusahaan baik di Sukabumi maupun di luar daerah Kabupaten Sukabumi yang membuka lowongan kerja atau bursa kerja.

“Kalau untuk di Sukabumi ini, yaitu PT Cosmo di Jalan Raya Segog, Desa Batunungal, Kecamatan Cibadak, Saat ini, di perusahaan tersebut tengah ada penerimaan secara besar-besaran dengan membutuhkan pencaker sekitar 3.000 karyawan. Sementara, untuk di luar daerah Kabupaten Sukabumi. Seperti Bogor dan Cikarang serta Bekasi dan lainnya.  Kalau Jakarta dan Tanggerang hanya sedikit,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perusahaan PT Cosmo Cibadak Sukabumi membuka lowongan kerja secara besar-besaran. Lantaran, perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan lampu hias.  Seperti lampu hias untuk natal ini, karena pihak perusahaan akan mengejar terget.

“Iya, karena informasinya pada November 2021 nanti itu, pihak perusahaan ini harus segera ekspor ke luar negeri. Jadi mulai di produksi sekarang. Makanya, mereka membutuhkan karyawan sebanyak-banyaknya,” paparnya.

Dari ratusan para pemohon untuk membuat kartu pencari kerja ini, ujar Elly, paling banyak mereka berasal dari wilayah Kecamatan Cikembar yang membuat kartu kuning ini. Untuk menghindari kerumunan dan mencegah penyebaran virus Corona, maka sistem pelayanan untuk pemohon kartu kuning ini, dilakukan secara online.

“Sistem online ini, diciptakan selain untuk mempercepat layanan agar lebih efektif dan efisien juga untuk menjaga terjadinya kerumunan.  Jadi mereka itu datang ke Disnakertans hanya untuk mengambil atau mencetak kartu kuning saja,” jelasnya.

Selain itu, apabila diwilayah perkampungnya kesulitan untuk membuat kartu kuning secara online, maka Disnakertans juga telah menyediakan komputer untuk para pencaker. Ini dilakukan khusus untuk para pencaker jika kesulitan membuat akun kartu kuning.

“Bukan hanya itu, didalam ruangan juga telah dibatasi hanya lima orang saja yang bisa masuk, itu pun dengan menjaga jarak serta menggunakan masker, mencuci tangan serta lainnya.  Iya, kita tetap melayani warga walaupun sampai pukul 17.00 WIB,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait