Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi Gencarkan Program P2L

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, saat melakukan rakoor optimalisasi lahan pekarangan di aula kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Dalam meningkatkan swasembada ketahanan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, menggencarkan program pekarangan pangan lestari (P2L). Ini dilakukan sebagai salah bentuk upaya pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, selain untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi keluarga, juga dapat berkaitan dengan ketahanan pangan beserta asupan gizi yang seimbang.

Sektretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Agung Gunawan kepada Radar Sukabumi mengatakan, semua program ini telah berkaitan dengan kontribusi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi dalam menekan new zero stunting.

Bacaan Lainnya

“Karena memang ini sudah menjadi issu nasional juga dan di Kabupaten Sukabumi ini yang jumlah paparan stuntingnya banyak,” kata Agung Gunawan kepada Radar Sukabumi pada Kamis (16/06).

Oleh karena itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi ini, ingin terus berkontrobusi, meskipun dimasa pandemi Covid-19, pihaknya mengaku terus berupaya maksimal. “Iya, walaupun kasus paparan Covid-19 kini sudah melandai, kami tetap bekerja keras kaitan dengan pertumbuhan new zero stunting di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.

Sebab itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi berupaya melakukan upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sukabumi. Diantaranya, petugas Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi memberikan bantuan beras nutrizing dan menggencarkan program pekarangan pangan lestari (P2L). “Karena, hal itu juga selain disamping untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi keluarga juga dapat berkaitan dengan ketahanan pangan beserta gizi yang seimbang,” paparnya.

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi saat pengambilan sample PSAT berupa ketimun, cabe keriting, dan buncis dalam rangka pengajuan sertifikat Prima 3 di Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal.

Untuk itu, di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, kini sudah memiliki bidang keamanan pangan. Diantaranya, ingin menjadikan prodak-prodak pertanian di Kabupaten Sukabumi itu, memiliki pangan segar asal tumbuhan (PSAT) yang dinilai harus benar-benar aman. Untuk itu, pada Selasa (16/06) dan hari ini ada pengambilan sample tanaman di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, tepatnya di kawasan Desa Pulosari.

“Ini uji samplenya dari Bandung Jawa Barat, untuk mendapatkan sertifikat Prima 3. Artinya, hasil tumbuhan pada tanaman itu, harus benar-benar aman. Karena, akan berpengaruh besar terhadap nutrisi dan gizi yang dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.

Bukan hanya itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi juga memiliki bantuan DAK non fisik di tujuh lokasi yang tersebar di Kabupaten Sukabumi. Ia berharap, dengan adanya bantuan tersebut, bisa mendongkrak kaitan dengan ketahanan pangan dan asupan gizi yang berimbang di masyarakat. “Jadi tetap, kita terus kontribusi pada ketahanan pangan maupun gizi di Kabupaten Sukabumi. Makanya, kita tetap melakukan sosialisasi dan edukasi berkaitan dengan pangan dan gizi untuk masyarakat,” pungkasnya. (Den)

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi saat sosialisasi dan edukasi berkaitan dengan ketahanan pangan dan gizi berimbang untuk konsumsi masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *