CIKOLE – Setelah dua tahun lamanya terdampak pandemi Covid-19, jumlah pengunjung ke Kota Sukabumi mengalami peningkatan sejak beberapa bulan terakhir ini. Bahkan, okupansi untuk penginapan atau perhotel mengalami peningkatan hampir 100 persen.
Hal itu terlihat dari banyaknya kepadatan di hampir semua hotel yang ada di Kota Sukabumi. “Alhamdulillah peningkatan jumlah wisatawan sudah ada kenaikan yang cukup signifikan.
Bahkan setiap libur, baik libur akhir pekan maupun libur nasional, hotel-hotel sudah terisi penuh,” terang Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Cesar Anwar kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Menurut Cesar, meski Kota Sukabumi tidak memiliki wisata alam untuk dikunjungi, namun para wisatawan memilih Kota Sukabumi sebagai tempat transit atau beristirahat setelah berlelah-lehan berlibur di wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Ya, kan Kota Sukabumi nyaris tidak punya wisata alam, tapi kita menjual jasa penginapan dan perbelanjaan untuk oleh-oleh wisatawan di luar Sukabumi,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah menggencarkan promosi dan pelatihan bagi para pelaku usaha perhotelan, sehingga memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Kota Sukabumi. “Dalam beberapa bulan terkahir ini kita sudah lakukan dua kali pelatihan, pertama soal home stay dan kedua soal higienitas pengolahan makan,” akunya.
Hal tersebut, tentunya sebagai upaya mendorong para pengusaha agar mampu menaikan level ke arah yang lebih baik lagi, sehingga wisatawan atau pengunjung tidak kapok datang ke Kota Sukabumi. “Dalam waktu dekat ini, kita juga bakal mengadakan pelatihan dengan sasaran berbeda,” pungkasnya. (why)
