CICANTAYAN – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi melatih disabilitas. Pelatihan kerja bagi 16 Disabilitas tersebug merupakan kerjasama dengan Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ridwan Agus Mulyawan menjelaskan, kegiatan pelatihan kerja bagi para Disabilitas tersebug dilaksanakan atas kerjasama dengan Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas Kemensos.
“Mobile vocational training dengan kata lain pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas ini masuk kategori uji coba antara UPTD BLK dengan Kemensos,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Selasa (1/9).
Pelatihan kerja bagi para Disabilitas tersebug, dikhususkan hanya sub kejuruan menjahit. Untuk pelatihan ini difokuskan pada penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara.
“Peserta ada 16 orang, sedangkan kegiatannya sendiri dilakukan selama 10 hari dengan diberikan kemampuan kejuruan menjahit,” sebutnya.
Antuisme peserta sangat tinggi, hal ini merupakan modal awal bagi para Disabilitas dalam rangka peningkatan kesejahteraan hidup melalui peningkatan kompetensi. “Amat bagus antusiasnya, karena mamang pelatihan-pelatihan serta pembekalan bagi para Disabilitas masih belum terlalu masih,” ujarnya.
Wawah berharap, kedepannya harus dilaksanakan penyelarasan pemahaman akan undang-undang penyandang disabilitas dengan dunia usaha yg mana terdapat hak satu persen dari jumlah pegawai atau tenaga kerja dari penyandang disabilitas.
“PR tersendiri bagi kami (Disnakerstrans, red) untuk melakukan penyelarasan pemahaman regurasi akan penyerapan tenaga kerja penyandang disabilitas,” pungkasnya. (upi/d)
