APBN-P Kedelai Sukabumi 2060 Hektar

CIKEMBAR – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menargetkan dapat memenuhi kebutuhan kedelai dari produksi dalam negeri. Untuk mengejar target itu, produksi komoditas kedelai terus dikembangkan dengan mengalokasikan anggaran melalui pengembangan kedelai reguler dan keledai refocusing di lahan milik Perhutani serta pengembangan kedelai APBN-P.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri menjelaskan, komoditas kedelai merupakan salah satu komoditas yang memiliki posisi penting dan strategis dalam perekonomian nasional sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe.

Bacaan Lainnya

“Oleh karena itu pemerintah menetapkan komoditas kedelai sebagai salah satu komoditas prioritas untuk dikembangkan, disamping padi dan jagung,” jelasnya saat acara Gerakan Serempak Tanam Kedelai APBN-P tahun 2017 di lahan PT Bogorindo Cemerlang, Kecamatan Cikembar, kemarin (6/10).

Menurutnya, peluang ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin mengingat Kabupaten Sukabumi memiliki potensi yang cukup luas untuk pengembangan kedelai. Baik lahan milik masyarakat, perkebunan, kehutanan maupun lahan Perum Perhutani.

“Pemerintah berkeinginan untuk memenuhi kedelai dari produksi dalam negeri, sehingga kebutuhan kedelai tidak lagi harus mengimpor dari luar,” ujarnya.

Upaya pengembangan kedelai tidak terlepas dari berbagai kendala dan tantangan, khususnya kepastian harga dan pemasaran hasil. Terlebih para petani saat ini sudah mulai jeli melihat potensi dan peluang pasar dalam menentukan komoditas yang akan ditanam.

“Apabila tidak ada garansi harga, maka petani akan beralih menanam komoditas lain yang lebih memberi jaminan keuntungan yang memadai,” sambungnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *