RADARSUKABUMI.com – Menjelang tahun baru, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi menjamin ketersediaan daging di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi aman. Masyarakat dihimbau supaya tetap tenang bila mendapai informasi kelangkaan daging.
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, ketersediaan daging menjelang tahun baru ini sangat aman. Ini mendasar pada produksi daging ayam perbulan di Kabupaten Sukabumi, mencapai 4.410 ton dari populasi ayam 11.668.8000 ekor. Sementara, untuk telur ayam perbulannya sebanyak 2.887.171 ton. Sedangkan, untuk ketersediaan daging sapi ada 203 ton.
“Insya Allah, stok daging sapi, daging ayam potong dan telur ayam di Kabupaten Sukabumi aman,” jelas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Iwan Karmawan kepada Radar Sukabumi usai melakukan sidak ke CV. Lestari Unggas Jaya (LUJ) di Kedusunan Mekarsari dan Kedusanan Cijolang, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, kemarin (28/12).
Amannya ketersedian daging ini setelah petugas Disnak Kabupaten Sukabumi melakukan peninjauan ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sukabumi. “Semuanya sudah kami pantau. Insya Allah aman,” ujarya.
Namun untuk harga, lanjut Iwan, petugas menemukan kenaikan harga. Ini disebabkan tingginya permintaan pasar yang tidak berbanding lurus dengan pasokan. “Namun, kenaikan ini masih dianggap wajar. Kerena rata-rata harganya naiknya Rp1 ribu sampai Rp2 ribu,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kenaikan harga ini menurut Iwan, sudah menjadi hal yang biasa menjelang hari-hari tertentu. Namun kenaikan itu dipastikan masih dalam batas wajar. “Kenaikan harga bahan pokok menjelang tahun baru merupakan hal yang wajar, karena ada kenaikan permintaan.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga komoditas pangan ini, kami terus berupaya untuk menekan harga pembelian, sehingga harga konsumen tidak naik terlalu tinggi,” pungkasnya. (Den/d)
