Longsor Bojonggenteng, Rusak Diding Rumah

eorang anggota Tagana saat meninjau lokasi rumah yang diterjang bencana longsor di Kampung Bojonggenteng , RT 4/1, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng.

BOJONGGENTENG — Hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan rumah milik Ence (36) warga Kampung Bojonggenteng, Rt (4/1), Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, rusak setelah diterjang bencana longsor, kemarin (9/1). Meski tidak ada korban jiwa, namun keluarga Enca mengalami kerugian materil mencapai jutaan rupiah.

Seorang petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Bojonggenteng, Nurkholis mengatakan, longsor yang terjadi sekira pukul 04.30 WIB ini, telah menyebabkan dinding rumah korban ambruk. “Berdasarkan peninjau di lapangan, jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp5 juta,” jelas Nurkholis saat dihubungi Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (9/1).

Bacaan Lainnya

Setelah mengetahui kejadian tersebut, sambung Nurkholis, pemerintah setempat, relawan kemanusian dan warga setempat langsung menggelar gotong royong untuk membersihkan metrial longsoran berupa tanah yang merusak rumah korban bencana alam itu.

“Rumah yang rusak itu, diisi oleh empat Kepala Keluarga (KK). Kami bersama masyarakat setempat sudah membersihkan material tanah yang masuk kedalam rumah korban,” imbuhnya.

Bencana longsor terjadi, ujar Nurkholi, lantaran tebing yang berada di atas rumah korban kondisinya sangat labil. Sehinnga, saat diguyur hujan deras tebing tersebut langsung ambruk dan menerjang dinding belakang rumah korban.

“Untuk sementara waktu, seluruh keluarga korban sudah dievakuasi ke rumah saudara terdekatnya. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya preventif dalam meminimalisir terjadinya resiko bencana alam. Iya, takutnya terjadi bencana sususlan,” timpalnya.

Menurut Nurkholis, tingginya intensitas hujan yang disertai angin dapat berpotensi bencana alam. Seperti banjir dan longsor. Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh warga, khususnya warga yang tinggal di perbukitan dan bantaran sungai, agar meningkatkan kewaspadaannya di saat musim hujan.

“Ini perlu dilakukan untuk meminimalisir resiko bencana. Selain itu, bila ada warga yang mengetahui terjadinya bencana alam. Seperti longsor, banjir, puting beliung dan lainnya, agar segera melaporkannya ke pemerintah setempat untuk bisa segera mendapatkan penanganan,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *