Lensa Latih Pemuda Produktif Dimasa Covid

Puluhan pemuda saat mengikuti pelatihan pembuatan face shield yang diselenggarakan oleh Yayasan Lensa Bhineka Nusantara dan Kemenpora RI.

SUKABUMI — Yayasan Lensa Bhineka Nusantara latih para pemuda agar tetap produktif dan ikut terlibat melakukan pencegahan Covid-19.

Dalam kegiatan yang bekerjasama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga ini, puluhan pemuda dilatih untuk membuat face shield atau pelindung wajah.

Bacaan Lainnya

Direktur Lensa Bhineka Nusantara, Daden Sukendar menjelaskan, kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini memberikan peningkatan kapasitas dan kemampuan dalam teknologi pencegahan Covid-19 bagi para pemuda.

“Kegiatan sosialisasi dan pelatihan teknologi pencegahan Covid-19 di era new normal untuk generasi muda Sukabumi merupakan bentuk kerjasama kami (Lensa, red) dengan Kemenpora, dimana sasarannya adalah melatih para generasi muda agar tetap produktif dan terlibat dalam pencegahan Covid-19,” jelas Daden kepada Radar Sukabumi, Senin (27/7).

Menurut Daden, generasi muda harus peka terhadap lingkungan sosial, khususnya di masa pandemi Covid-19. Di mana generasi muda harus terdepan dalam melakukan pencegahan dan merespon terkait Covid-19.

“Kegiatan ini digelar agar memberikan kesempatan atau ruang kepada pemerintah pusat dan daerah dalam menyampaikan kebijakan dalam penanganan Covid-19. Termasuk, pelibatan para generasi muda di Sukabumi,” paparnya.

Prodak dari pelatihan ini, lanjut Daden, yakni diberikan kemampuan atau skill untuk membuat face shield atau pelindung wajah. Sementara, pelindung wajah karya para pemuda ini akan di donasikan kepada pada petugas kesehatan yang bertugas di Puskemas.

“Ratusan face shiled karyawan pemuda ini telah disalurkan ke lima puskemas, yakni Puskesmas di Kecanatan Cisaat, Cicantayan, Sekarwangi, Caringin, dan Puskemas Girijaya Nagrak,” sebutnya.

Kedepan, face shield karya pemuda akan disalurkam ke pasar hingga bekerja sama dengan pemerintah daerah. Pihaknya memastikan, kualitas face shiled tidak kalah dengan yang ada di pasaran.

“Jadi kedepan skill yang telah diberikan ini juga menjadi peluang bagi para pemuda untuk tetep produktif pada masa Covid-19,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *