Produk Logam Hasil IKM Cibatu Naik Kelas

Sejumlah IKM logam saat mengikuti pendampingan secara daring di aula Dinas Perindustrian dan Perdagangan UPTD Industri Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam Sukabumi.

SUKABUMI — Dalam rangka meningkatkan kualitas produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) logam di Sukabumi, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), Kementerian Perindustrian, menggelar pendampingan secara daring bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) logam di Sukabumi, di aula Dinas Perindustrian dan Perdagangan UPTD Industri Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Logam Sukabumi Jalan Siliwangi, Nomor 133, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Senin (27/3).

Pendampingan bagi IKM komponen alat kesehatan di Jawa Barat ini, dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, Tim Tenaga Ahli dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia Donanta Dhaneswara, perwakilan dari sejumlah perusahaan iIndustri alat kesehatan dan para peserta IKM logam.

Bacaan Lainnya

Sebelum kegiatan, untuk memutus penyebaran mata rantai virus corona atau Covid 19, semua panitia dan peserta sudah melakukan rapid tes oleh Tim Gugus Covid 19 Kabupaten Sukabumi.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (IKM LMEA), Endang Suwartini mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk mendorong IKM dalam meningkatkan serta melakukan perbaikan kualitas dari produk yang dihasilkannya.

“Ini sangat penting dilakukan untuk memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan oleh industri alat kesehatan, sehingga menghasilkan komponen alat kesehatan yang sesuai dengan standar,” katanya.

Pada pendampingan ini, para peserta telah diberikan teori mengenai cara pengecoran dan dilanjutkan dengan prakteknya. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman soal teknik pencegahan cacat coran, pencetakan dan finishing sesuai spesifikasi yang diberikan oleh industri alat kesehatan.

“Hasil dari pendampingan berupa sampel akan dilakukan pengujian dan hasil pengujian tersebut akan disampaikan kepada IKM beserta review dan evaluasinya,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya pendampingan secara daring bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) logam di Sukabumi ini, hasil dari produknya bisa diterima oleh perusahaan-perusahaan besar.

“Makanya, nanti hasil prodak IKM ini, akan diperiksa dan diuji di Lab UI. Setelah mengiktui pendampingan ini, nanti mereka akan dievaluasi agar semuya prodak IKM logam ini, dapat menghasilkan kualitas dan kuantias yang baik,” pungkasnya. (den/d)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *