Laut Kotor, Nelayan Sukabumi Tekor

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu
SEPI PEMBELI: Kondisi pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, David Ibrahim mengungkapkan, hasil tangkapan ikan nelayan menurun.

Diduga penyebabnya adalah cuaca ektrem dan sampah yang berserakan di perairan Selatan Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Menurut David, kondisi tersebut terus terjadi setiap tahun. Akibatnya banyak nelayan yang enggan melaut. Kalaupun melaut, maka produktivitas Sumber Daya Ikan (SDI) tidak sesuai dengan pengeluaran.

“Bahkan dari 29 angkutan bagan yang mendarat di TPI Palabuhanratu, paling hanya 5 unit yang melaut,” ujar David kepada Radar Sukabumi, Jumat (11/4).

Faktor lain nelayan tidak melaut, sambung David,kotornya air laut akibat banyak sampah jenis plastik yang mengambang di tengah laut.

Akhirnya alat tangkap ikan atau jaring, bukan malah mendapatkan ikan tetapi sampah. Nelayan pun mengeluhkan faktor sampah.

“Makanya akibat cuaca dan sampah itu, nelayan cenderung banyak di darat, karena hasil tangkap ikan juga menjadi tidak merata,” paparnya.

Untuk itu, dirinya mengaku terus gencar mengkampanyekan agar nelayan peduli sampah dan merubah kebiasaan agar tidak membuang
sampah ke laut. Lanjut David, sampah sampah itu merupakan kiriman dari sungai dan nelayan juga.

“Kami terus kampaye face to face (tatap muka) merubah kebiasaan nelayan tidak membuang sampah ke laut dan sampah yang ada di laut juga bisa diambil oleh para nelayan sedikit demi sedikit. Adapun nelayan yang melaut saat ini hanyan 40-50 persenan,” tandasnya. (ris/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *