Bahkan, jika ada perselisihan pemuda, korban kerap membantu mendamaikannya. Sehingga, tak ayal kepulangan almarhum ini membuat duka warga kampung tersebut.
“Jujur saya juga tidak percaya alhmarhum ini akan meninggal seperti ini. Dan kami warga disini juga merasa sangat kehilangan. Makanya, saat proses pemakaman maupun mensholatkan jenazah, sangat dipenuh teman-temannya,” kenangnya.
Terpisah Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi, luka yang dialami korban itu berada dibagian kepala, wajah, dan punggung.
“Tetapi ada juga beberapa luka lain. Seperti luka kecil yang berada di alat berat. Sementara, untuk jenis lukanya ada luka terbuka dan ada luka memar serta ada juga luka lecet yang diakibatkan oleh benda tumpul,” kata dr Nurul.
Apabila dilihat dari beberapa luka terbuka maupun luka memar di tubuh korban, hal tersebut akibat benda kekerasan senjata tajam dan benda tumpul.
Namun, hasil otopsi yang signifikan hingga korban meninggal dunia, itu karena akibat luka terbuka di bagian kepala. “Tetapi luka-luka terbuka yang lainnya juga telah berkontribusi menyebabkan kematian,” imbuhnya.(den/t)