SUKABUMI, RADAR SUKABUMI – Pesona Kecamatan Kadudampit saat ini memantik perhatian publik. Ragam potensi yang dimiliki kecamatan seluas 5.460,23 hektare, sangat kaya. Salah satunya adalah objek wisata alam Jembatan Gantung Situ Gunung yang berada di Desa Gedepangrango.
Namun, Camat Kadudampit Yanti Budiningsih punya potensi wisata baru. Yakni Kampung Lahang di Desa Gedepangrango.
“Alhamdulillah, ini adalah bukti kontribusi swadaya masyarakat di Desa Gedepangrango Kadudampit yang membangun Kampung Lahang. Konsep wisata yang ditawarkan untuk wisatawan sangat unik dan menarik. Yakni bisa menginap di homestay yang terbuat dari bambu, konsepnya saung. Sehingga namanya Saungstay,” kata Yanti kepada Radar Sukabumi, Rabu (16/2).
Yanti menyebutkan, wisatawan yang tinggal di Saungstay dapat menikmati segala sajian yang ada. Tentu yang menjadi tradermark adalah air lahang atau peueut dan anek sajian khas pedesaan lainnya, seperti kukuluban.
“Wisatawan juga bisa menikmati hidup dan beraktivitas keseharian bersama warga setempat. Mulai dari bercocok tanam, memanen hasil pertanian, bahkan bersama-sama mengolah dan menyajikan makanan,” sebut Yanti.
Selain itu, papar Yanti lagi, potensi yang dimiliki Kadudampit adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya Karang Taruna Desa Muaradua. Saat ini sedang mengembangkan kegiatan pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) yang terdiri dari minyak tanah, bensin premium dan solar.
“Sampah anorganik lainnya pun yang masih memiliki nilai ekonomis ditampung di tempat ini. Sedangkan sampah organik dimanfaatkan sebagai pakan budidaya Maggot,” ujar Yanti.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut, Yanti berharap masyarakat semakin sadar dan peduli pada lingkungan. Diawali dari kesadaran swapilah sampah organik dan anorganik di tingkat rumah tangga.
