PTMT 100 Persen di Kabupaten Sukabumi Terkendala Sarpras

Solihin
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin

SUKABUMI— Meskipun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri telah mengizinkan pembelajaran tatap muka digelar 100 persen bagi kota atau kabupaten PPKM level 1 dan 2. Namun hal tersebut belyum dirasakan oleh Kabupaten Sukabumi.

Meski sudah berstatus PPKM level 1 nyatanya hampir 80 persen satuan pendidikan di Kabupaten Sukabumi masih memberlakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) 50 persen.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin membenarkan hal tersebut, menurutnya untuk wilayah Kabupaten Sukabumi saat ini masih terkendala saran dan prasarana untuk pelaksanaan PTMT 100 persen kehadiran.

“Betul untuk Kabupaten Sukabumi kita masuk pada PPKM Level 1 dan itu juga menjadi syarat untuk bisa menggelar PTMT 100 persen kehadiran.

Hanya saja kita pun diberikan pilihan boleh 50 persen atau PTMT 100 persen, tetapi untuk 100 persen ini dengan catatan fasilitas di sekolahnya harus memadai.

Misalnya sekolah bisa mengatur internal kelar jarak satu meja satu kursi dengan jarak 1 meter antar meja lainnya nah ini yang menjadi kendala karena fakta dilapangan banyak satuan pendidikan failitas untuk tempat duduk siswa satu meja diisi dua orang siswa dan jika dipaksakan untuk 100 persen itu sangat tidak mungkin,” terangnya.

Untuk itu ia pun menghimbau kepada sekolah yang memiliki sarana dan prasarana memadai khususnya untuk jarak meja siswa boleh melakukan PTMT 100 persen kehadiran.

Lanjut Solihin menambahkan, saat ini sekolah yang melakukan PTMT 100 persen kehadiran baru 20 persen sisanya melakukan PTMT 50 persen kehadiran.

“Kita masih sedikit yah, untuk SMP saja itu 20 persen yang melakukan PTMT 100 persen kehadiran,” ucapnya.

Ia pun berharap para siswa untuk tetap bisa menjaga protokol kesehatan secara ketat seperti menggunaan masker dan tidak berkerumun.
Ia pun menegaskan kepada sekolah jika nanti ada siswa yang terpapar Covid-19 untuk segera menutup sekolah dan kembali daring.

“Untuk saat ini tidak ada siswa yang terpapar mudah-mudahan seterusnya seperti itu,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *