Karang Taruna Gali Potensi Palabuhanratu

Karang taruna palabuhanratu
Kepengurusan Karang Taruna Kecamatan dan Desa rapat kerja di Desa Citarik

PALABUHANRATU – Karang Taruna Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi berupaya menggali potensi yang ada di wilayahnnya. Baik potensi wisata, budaya, dan potensi lainnya yang dapat mendongkrak semua sektor, terutama sektor perekonomian masyarakat.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Palabuhanratu, Sandi Rustira mengatakan, untuk menggali potensi tersebut, dibutuhkan kerja tim. Termasuk tingkat desa dan kelurahan yang ada.

Bacaan Lainnya

“Untuk menyamakan persepsi tersebut kami menyambangi atau mengunjungi kepengurusan karang taruna tingkat desa secara bergilir. Selain untuk bersilaturahmi dan menyamakan persepsi untuk menggali potensi, kegiatan ini juga sekaligus membahas program kerja apa saja yang ada di desa-desa,” ucap Sandi kepada Radar Sukabumi, Minggu (23/01).

Sandi mengungkapkan Kecamatan Palabuhanratu memiliki 9 desa dan satu kelurahan. Setiap desa memiliki potensi yang dapat dikembangkan dengan melibatkan pemuda karang taruna.

“Setiap perwakilan desa ikut serta dalam silaturahmi ini, sehingga bisa sharing dan bertukar pikiran apa saja yang bisa di kembangkan dan dikolaborasikan,” jelas Sandi.

Di sisi lain, tambah Sandi di tengah pandemi Covid-19, karang taruna sesuai dengan tujuannya. Yakni peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan sosial, melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial serta program prioritas nasional, ikut serta dalam menekan penyebaran Covid-19.

“Di situasi Pandemi Covid-19 ini, kami telah melakukan berbagai aksi sosial, membantu pemerintah dalam menanggulangi situasi seperti sekarang ini. Termasuk memberikan edukasi serta sosialiasi penerapan prokes (Protokol Kesehatan) kepada masyarakat,” tegasnya.

Sandi menegaskan, dari awal pandemi Covid-19 sosialisasi ke setiap desa dilakukan. Hal ini untuk menekan penyebaran wabah Covid-19. “Kami mengimbau dan mengingatkan kepada setiap kepengurusan desa agar ikut serta dalam penanggulangan Covid-19. Apalagi saat ini sudah ada virus varian baru Omicron,” tandas Sandi. (ris/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *