Kantor DPRD Kabupaten Sukabumi Kembali Didemo Penolakan BBM Naik

Suasana saat puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi
DEMO MAHASISWA : Suasana saat puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Sukabumi jalan Komplek perkantoran jajaway Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Senin, (12/9).(Foto : ist)

SUKABUMI — Kantor DPRD Kabupaten Sukabumi kembali didatangi oleh pendemo yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kali ini pendemo datang dari  puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Sukabumi.

Puluhan mahasiswa tersebut sebelumnya melakukan aksi jalan kaki dari depan gedung sekretariat daerah jalan Siliwangi dan berhenti di trafick light jalan Bayangkara melakukan orasi penolakan kenaikan harga BBM.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya puluhan mahasiswa tersebut kembali jalan kaki menyusuri jalan Bhayangkara menuju ke lampu merah simpang Damkar atau jalan Sudirman juga melakukan orasi.

Setelahnya mereka kembali melakukan jalan kaki menuju gedung DPRD Kabupaten Sukabumi dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan TNI, Polri, Satpol Pp serta unsur terkait lainnya.

Dalam orasinya di depan gedung DPRD para mahasiswa memaksa ingin bertemu dengan seluruh anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang berjumlah 50 orang, karena saat melakukan orasi para mahasiswa disambut dua anggota yakni M. Sodikin merupakan wakil ketua serta Leni Liawati anggota komisi I.

Hingga puluhan mahasiswa melakukan aksi bakar ban bekas diarea jalan masuk gedung DPRD Kabupaten Sukabumi yang selanjutnya membubarkan diri.

“Ini aksi penolakan harga BBM yang naik 3 September kemarin, tuntutan nya kita sudah jelas menolak kenaikan BBM ini karena akan berdampak kepada perekonomian masyarakat,” ungkap Faiz Abdul Muhaimin kordinator lapangan HMI Cabang Sukabumi usai aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD.

Meski massa aksi sempat di sambut anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yakni M. Sodikin dan Leni Liawati namun menurut Faiz keberadaanya tidak mewakili untuk bertemu dengan mahasiswa.

“Karena kita ingin dihadirkan seluruh anggota DPRD Kabupaten dan khusus ketua yang hari ini tidak bisa hadir, tadi ada bu Leni dari fraksi PKS tidak terang terangan dari awal menolak secara keras sebelum naiknya harga BBM,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *